Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menargetkan pada 2025 setidaknya 20 persen kendaraan yang beredar di jalan merupakan mobil listrik. Menjawab tantangan tersebut, Osamu Masuko, selaku Chief Executive Officer PT Mitsubishi Motors Corporation mengaku Mitsubishi sudah siap untuk menerapkannya.
"Untuk mobil listrik, secara global kami sudah mulai memproduksi sejak 2009. Di Indonesia saya rasa masyarakat juga sudah meningkatkan pemahaman dan pengertiannya akan mobil listrik," ujarnya, disela peluncuran ekspor Xpander di IPC Car Terminal, Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Lebih lanjut, Osamu memaparkan, untuk mendukung pemerintah Indonesia, Mitsubishi juga sudah menghibahkan 10 unit mobil listrik ke Kementerian Perindustrian guna mencari tahu bagimana tantangan mobil listrik di Indonesia. Dimana dalam satu tahun kedepan Mitsubishi akan bekerja sama dalam melakukan riset.
"Duapuluh persen kendaraan listrik di 2025, saya rasa itu target yang cukup wajar. Dan saya rasa akan tercapai," ucapnya.
Baca Juga: Makanan Tinggi Protein Tak Hanya untuk Binaragawan
Osamu menggambarkan, dengan negara yang terdiri dari berbagai pulau, mobil listrik tentu saja sangat cocok. Pasalnya mobil di sebuah pulau pasti memiliki pergerakan yang sangat terbatas.
"Kalau penggunaan mobil listrik di satu pulau itu tentu dapat dibangun. Jadi cukup realistis untuk mencapai itu dan kami akan berikan dukungan," katanya.
Pada Februari lalu, Mitsubishi telah meyerahkan bantuan kendaraan listrik melalui hibah 8 unit Mitsubishi Outlander teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan 2 Mitsubishi i-MiEV teknologi Battery Electric Vehicle (BEV).