Suara.com - Indonesia International Motor Show 2018 (IIMS 2018) tidak hanya menjadi ajang unjuk bagi para agen pemegang merek (APM), tetapi juga menjadi tempat bagi mobil-mobil listrik buatan mahasiswa untuk unjuk gigi.
Di IIMS 2018 ada beberapa mobil listrik buatan mahasiswa yang dipamerkan. Misalnya Arjuna generasi kelima milik Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII) dengan mobil listrik Kaliurang Unisi Generasi 2.2, Marsela 3 EVO 1 dan Aristo Evo 5 dari Universitas Brawijaya, serta Polban dari Politeknik Bandung.
Khusus untuk Arjuna, mobil listrik ini rupanya pernah dibawa ke Jepang untuk mengikuti kompetisi Formula Student. Hasilnya, mobil yang diberi nama salah satu tokoh pewayangan ini mampu menduduki posisi kedua di bawah Thailand untuk kelas Asia Tenggara.
"Mobil listrik Arjuna sudah kami kembangkan sejak 2012, dan ini generasi kelima. Ini model konsep yang digunakan untuk di sirkuit," kata Halina sala seorang tim mobil listrik UGM, di IIMS 2018, JIExpo Kemayoran, Sabtu (21/4/2018).
Arjuna sendiri memiliki Kecepatan maksimal 100km/jam dengan power output 120 hp dan bobot 250kg. Untuk sekali isi daya, mobil mampu melaju sejauh 30 km untuk mode racing dan 80 km ketika dibawa jalan santai.
Sedangkan Marsela 3 Evo 1 rakitan mahasiswa Brawijaya dibekali dengan motor listrik BLDC berkapasitas 1000 watt berpadu baterai litium 48 volt 20 MAh.
"Ini kita charge 2 jam bisa menempuh jarak 50km," ungkap Putu Ngurah Riandika, Ketua Tim Mobil Listrik Brawijaya.
Lebih jauh, mahasiswa yang sudah memasuki semester 6 ini mengatakan Marsela 3 sudah memenangi beberapa kejuaraan. Di antaranya lomba mobil listrik hemat energi di 2017 dan berhasil meraih juara 3 dan Shell Eco Marathon Asia 2018 dengan raihan juara 4.