Suara.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum memikirkan kemungkinan untuk mengekspor jagoan terbarunya Yamaha Lexi. Alasannya karena Yamaha masih ingin fokus pada pasar dalam negeri.
"Untuk ekspor saya belum bisa jawab. Yang jelas kita prioritaskan untuk pasar domestik dulu," ujar Hendri Wijaya, Senior GM Marketing PT YIMM, di Sentul, Bogor, Selasa (17/4/2018).
Dirinya menegaskan, Yamaha Lexi memang dikembangkan untuk pasar Indonesia. Jadi belum ada pertimbangan untuk mengekspor.
Selain itu, pabrikan motor berlogo garpu tala ini juga masih enggan meyebut target penjualan untuk skutik bongsor 125 cc tersebut. Hendri mengatakan, sebisa mungkin Yamaha akan berusaha memenuhi permintaan konsumen.
"Kita punya target, tapi belum bisa disebutkan. Tapi kalau diproduksi terlalu sedikit dampaknya pasti akan inden lama. Begitu juga sebaliknya, kalau kebanyakan belum tentu menutupi. jadi kita sesuaikan permintaan," ungkapnya.
"Produksi bisa kita maksimalkan selama permintaannya ada. Jadi tidak ada masalah," tutup dia.