Suara.com - PT Pertamina Persero sudah meluncurkan Pertamax Turbo dengan spesifikasi Euro 4. Ini menjadi komitmen perusahaan berpelat merah tersebut untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Dengan demikian, apakah hadirnya Pertamax Turbo merupakan sinyal bila jenis bahan bakar lain yang diproduksi Pertamina akan segera berspesifikasi Euro 4. Karena seperti diketahui, jenis bahan bakar yang ada saat ini masih berspesifikasi Euro 2.
"Untuk Pertamax mungkin belum tahun depan. Premium juga masih dalam tahap penggodokan di tingkat pemerintahan apakah akan dihapus atau tidak," ujar Commercial Retail Fuel Marketing Pertamina, Deny Djukardi, di Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
Dia menambahkan, pada dasarnya Pertamina akan tetap mengacu pada ketentuan pemerintah. Dalam hal ini Pertamina siap saja bila memang aturannya sudah ditetapkan.
Baca Juga: Banjir Air Mata di Pengajian Jelang Pernikahan Syahnaz Shadiqah
"Begitu pemerintah bilang tidak ada bahan bakar yang tidak Euro 4 lagi ya tentu kita siapkan," terang Deny.
Lebih jauh Deny menjelaskan, salah satu faktor mengapa Euro 4 lama diterapkan karena masih banyak bahan bakar dengan oktan di bawah 92. "Euro 4 sendiri kan oktan nya sudah 92 keatas," tukasnya.
Untuk diketahui, Euro 4 teknologinya sudah menggunakan research octane number (RON) minimal 92. Dimana kandungan sulfurnya hanya 50 ppm.
Dengan begitu, penerapan bahan bakar dengan standar Euro 4 akan memberikan keuntungan bagi konsumen. Karena peningkatan kualitas bahan bakar bisa menjamin efisiensi. Kualitas udara di perkotaan juga akan semakin baik.
Baca Juga: Ini Harga Tiket Pertandingan Anniversary Cup PSSI