Perlombaan Mobil Nirawak, Siapa Pemenangnya?

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 28 Maret 2018 | 22:07 WIB
Perlombaan Mobil Nirawak, Siapa Pemenangnya?
Ilustrasi mobil swakemudi. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Henry Ford tidak menciptakan mobil. Pada akhir 1800-an ratusan perusahaan berlomba-lomba berinovasi untuk menghadirkan transportasi mekanis cepat, efisien, dan wajar harganya. Ford akhirnya mendominasi industri transportasi berkat pengembangan jalur perakitan (assembly line) bergerak.

Sekarang industri otomobil siap melakukan terobosan lain dengan kemunculan mobil-mobil yang mengemudi sendiri. Namun, tidak seperti gelombang awal inovasi mobil, hanya segelintir raksasa korporat yang ikut dalam perlombaan kendaraan otonom. Nah, siapa yang akan menang kali ini?

Saya melakukan analisis terhadap enam perusahaan yang memimpin perlombaan membuat mobil pertama yang benar-benar tanpa pengemudi. Tiga dari perusahaan-perusahaan itu—General Motors, Ford, dan Volkswagen—berasal dari industri mobil yang sudah ada dan perlu mengintegrasikan teknologi swakemudi (self-driving) ke dalam armada kendaraan produksi massal mereka. Tiga yang lain—Tesla, Uber, dan Waymo (dimiliki oleh perusahaan pemilik Google)—adalah pendatang baru dari dunia teknologi digital di Silicon Valley, Amerika Serikat dan harus membangun kemampuan manufaktur massal.

Tentu saja tidak mungkin mengetahui seluruh perkembangan setiap saat, tetapi kami berhasil melacak investasi, kemitraan strategis, dan siaran pers untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang terjadi di balik layar. Industri mobil lazimnya menyusun peringkat teknologi swakemudi pada skala dari Level 0 (tanpa otomasi) hingga Level 5 (otomasi penuh). Kami menilai di mana level masing-masing perusahaan berada dan memperkirakan seberapa jauh mereka harus tempuh untuk sampai ke level puncak. Berikut adalah perkiraan kami tentang performa masing-masing pemain.

Volkswagen

Volkswagen berinvestasi dalam aplikasi pemesanan taksi (taxi-hailing) Gett dan bermitra dengan pembuat chip Nvidia untuk mengembangkan sebuah ko-pilot kecerdasan buatan untuk mobil-mobilnya. Pada tahun 2018, VW Group dijadwalkan merilis Audi A8, kendaraan produksi pertama yang mencapai Level 3 pada skala, “otomasi kemudi bersyarat (conditional driving automation)”. Artinya, komputer mobil itu akan menangani semua fungsi kemudi tetapi orang harus siap mengambil alih jika perlu.

Ford

Ford sudah menjual mobil dengan autopilot Level 2, “otomasi kemudi sebagian”. Artinya, satu atau beberapa aspek dalam mengemudi dikendalikan oleh komputer berdasarkan informasi tentang lingkungan, misalnya memadukan cruise control, teknologi yang mengizinkan pengemudi untuk berkendara cepat tanpa perlu menginjak pedal gas, dan lane centring, teknologi yang secara otomatis memastikan mobil berada di dalam lajur.

Selain investasi-investasi lain, Ford menanam $1 miliar di Argo AI, sebuah perusahaan kecerdasan buatan untuk kendaraan-kendaraan swakemudi. Setelah menguji coba pengantaran pizza menggunakan kendaraan-kendaraan otonom, Ford kini sedang menguji mobil-mobil Level 4 di jalan umum. Mobil-mobil itu menampilkan “otomasi tinggi”, di mana mobil bisa sepenuhnya mengemudi sendiri tetapi tidak pada kondisi tertentu seperti ketika permukaan jalan jelek atau cuaca buruk.

General Motors

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI