Suara.com - Uber Technologies akan mulai menjual teknologi swakemudinya kepada pihak lain dan kabarnya perusahaan asal Amerika Serikat tersebut sedang terlibat pembicaraan dengan Toyota Motor terkait sistem kemudi masa depan tersebut.
Seperti diwartakan Nikkei pekan ini, Uber disebut sedang berunding dengan Toyota terkait kemungkinan memasang teknologi swakemudinya pada sebuah mobil minivan bikinan raksasa Jepang tersebut,
Tiga nama disebut terlibat dalam perundingan itu. Shigeki Tomoyama, wakil presiden eksekutif Toyota; Gill Pratt, pemimpin riset kecerdasan buatan Toyota yang bermarkas di Silicon Valley, AS; dan CEO Uber, Dara Khosrowshahi.
Pertemuan itu digelar di pusat riset Uber di Pittsburgh, Pennsylvania, AS.
Eric Meyhofer, kepala bidang pengembangan teknologi Uber, mengatakan bahwa teknologi yang ditawarkan ke Toyota adalah sebuah sistem swakemudi yang memadukan informasi dari kamera, sensor, radar, serta pemindai laser untuk memandu mobil.
Sistem ini, jelas dia, bisa dipasang pada mobil biasa dan mobil tersebut akan bisa beroperasi tanpa campur tangan pengendara, kecuali dalam situasi darurat.
Toyota sejauh ini diketahui memiliki program untuk mengembangkan mobil nirawak, meski masih tertinggal dari rekan senegara seperti Nissan atau dari Google yang telah merintis teknologi swakemudi sejak 2009.
Sementara Uber, yang bertarung ketat dengan Google di AS, diketahui bekerja sama degan Volvo untuk mengembangkan teknologi swakemudi. Sistem swakemudi Uber kini sedang diuji coba di beberapa wilayah di AS.