Suara.com - Kapolres Aceh Barat Daya (Abdya), AKBP Andy Hermawan mengimbau kepada seluruh pemilik sepeda motor untuk tidak memasang knalpot rasing karena mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan warga lainnya.
"Kita juga menghimbau kepada bengkel-bengkel untuk tidak memasang knalpot rasing itu. Begitu juga kepada penjual onderdil untuk tidak menjual bahan itu," ujarnya di sela-sela kegiatan operasi Keselamatan Rencong 2018 di Blangpidie, Selasa (6/3/2018).
Kegiatan operasi keselamatan rencong di Kabupaten Abdya, polisi lebih fokus mengimbau warga untuk adanya kesadaran tertib berlalulintas dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak menggunakan knalpot rasing.
Kapolres Andy berkata, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam rangka kegiatan operasi keselamatan rencong, polisi terus berupaya menekan angka kecelakaan lalulintas. Sebab, faktor yang menyebabkan faktalitas dari korban itu sendiri.
Baca Juga: Unik! Lelaki Ini Kasih Mahar Berupa Knalpot dan Lembaran Uang
"Jadi, kita berusaha mengimbau kepada seluruh stakeholder untuk sama-sama menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban dalam berlalu lintas di jalan raya," katanya.
Kapolres Abdya juga mengimbau pihak Dinas Pendidikan setempat agar memberikan sosialisasi pada sekolah-sekolah.
"Perlu diingat bahwa fatalitas dari pada angka kecelakaan berlalulintas itu merupakan mesin pembunuh nomor tiga di dunia maupun di Indonesia sama juga dengan wilayah kita di Kabupaten Abdya ini," tuturnya.
Oleh karena itu, Kapolres Abdya meminta kepada seluruh orangtua agar menegur, mengimbau anak-anak supaya tidak ngebut-ngebutan di jalan raya. Mereka diberikan pengertian supaya orangtua kelak tidak menimbulkan penyesalan.
Selain itu, kenderaan bermotor juga harus dilengkapi kaca spion dan kelengkapan lainnya yang sesuai dengan standar pabrik, termasuk lampu rem yang sudah didesain oleh desainer agar tidak dimodifikasi hingga menyilaukan pengendara lain.
Baca Juga: Pelajar Ini Dihukum Polisi Dengar Knalpot Motor Bising, Setuju?
"Kaca spion itu digunakan bukan untuk gaya-gayaan, tetapi di gunakan untuk melihat objek dibelakang. Kalau tidak ada spion sangat rentan terjadinya kecelakaan saat kita menoleh ke arah belakang," tukasnya. [Antara]