Suara.com - Toyota, pada Senin (5/3/2018), mengumumkan akan berhenti menjual mobil-mobil diesel di Eropa dan akan fokus pada mobil-mobil hibrida. Kebijakan itu akan mulai diterapkan tahun ini.
Dengan kebijakan baru ini, Toyota tak akan lagi menyediakan mobil-mobil penumpang bermesin diesel di Eropa mulai tahun ini.
Toyota akan mengandalkan mobil-mobil hibrida di Eropa, mengantisipasi larangan penjualan mobil diesel di sejumlah negara Eropa seperti di Jerman, Inggris, dan Prancis.
"Kami akan menghentikan penjualan mobil diesel pada 2018," kata Johan van Zyl, presiden Toyota Motor Europe di Jenewa, Swiss, jelang gelaran pameran Geneva Motor Show pada pekan ini.
"Kami tak akan mengembangkan teknologi diesel baru untuk mobil penumpang, kami akan terus fokus pada mobil-mobil diesel," imbuh dia.
Mesin diesel sendiri di Eropa sendiri kini sedang jadi sorotan, terutama sejak terungkapnya skandal emisi Volkswagen pada 2015 lalu. Emisi yang dihasilkan mengandung nitrogen oksida dan partikel-partikel lain yang dinilai berbahaya bagi kesehatan manusia.
Kota-kota besar di Eropa, termasuk Paris telah mengumumkan rencana untuk melarang mobil diesel di jalanan kotanya. Sementara sebuah pengadilan di Jerman pada Februari kemarin telah membuka peluang bagi kota-kota di negara itu untuk melarang peredaran mobil diesel.
Tahun 2017 lalu, mobil diesel berkontribusi sekitar 15 persen terhadap total penjualan Toyota di Eropa, turun dari 30 persen dari 2012. (AFP)