Suara.com - Direktur Teknik PT Mobil Anak Bangsa (MAB), Bambang Tri Soepandji menjelaskan cara kerja bus listrik yang tengah dikembangkannya.
Ditemui dalam acara Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC), Minggu (4/3/2018), Bambang menjelaskan, bus listrik dapat diisi dayanya melalui charging station. Alat tersebut akan mengubah arus listrik AC dari PLN menjadi DC.
"Dari situ masuk ke high viltage control unit. Lalu dibagi lagi menjadi tegangan tinggi dan tegangan rendah. Untuk Tegangan tinggi masuk ke baterai. Sedangkan tegangan rendah diperuntukan untuk penerangan," jelasnya kepada awak media.
Untuk diketahui, bus ini memiliki 12 buah baterai. Di dalam satu baterainya, terdapat 9 sel dan 15 layer. Dari baterai, listrik kemudian disalurkan ke empat komponen, yakni motor listrik, rem, power steering, dan sistem pendingin.
Baca Juga: Singgung 'Pemimpin Kecebong', Fadli Zon Dicibir Memalukan
"Kita menggunakan motor listrik jenis AC. Sebab, motor listrik AC bisa lebih besar untuk torsi kendaraan. Jadi, kita gunakan inverter untuk mengubah listrik DC ke AC," lanjutnya.
Motor listrik di dalam bus ini diklaim bisa menyemburkan tenaga 268 horsepower dengan kecepatan maksimal 70 kilometer per jam. Untuk mengisi daya bus ini dari nol menjadi seratus persen, dibutuhkan waktu kurang lebih 2,5 jam.
Dalam keadaan penuh daya, Bus listrik dapat digunakan sejauh 300 kilometer. Untuk saat ini, Bambang menjelaskan, pihaknya masih akan melakukan pengujian hingga bus ini mendapatkan sertifikasi layak jalan dari Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Semprot Brownis Trans TV, Ini Klarifikasi Widi Mulia