Suara.com - Meski tergolong pendatang baru di industri otomotif nasional, PT. Mobil Anak Bangsa (MAB) yang belakangan mencuri perhatian dengan bus-bus listriknya rupanya sudah punya cukup banyak peminat.
Baru menampilkan purwarupa bus listriknya di arena Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) yang digelar pekan ini di Jakarta, ratusan unit bus PT. MAB rupanya sudah dipesan oleh sejumlah Perusahaan Otobus di Tanah Air.
Pemesanan itu terungkap dalam penandatanganan nota kesepahaman antara PT. MAB dan setidaknya tiga PO yang digelar di sela-sela perhelatan GIICOMVEC di Jakarta, Sabtu (3/3/2018).
"Tadi saya juga kaget, tahu-tahu ada pesanan. Kurang lebih tadi 200 (pesanan)," kata Jenderal Purnawirawan Moeldoko, pendiri PT. MAB ketika diwawacarai awak media usai acara tersebut.
Adapun PO yang meneken nota kesepahaman terkait pemesanan bus listrik PT. MAB di acara tersebut adalah PT Steady Safe, PT Pahala Utama sebanyak 150 unit dan PO Sabar Subur sebanyak 50 unit.
Moeldoko kemudian menjelaskan perkiraan harga per unit bus listrik yang disediakan oleh pihaknya berkisar di angka Rp3 miliar. Bus-bus itu akan dirakit oleh karoseri-karoseri lokal, dengan kapasitas produksi 30 unit per bulan.
Selain dengan karoseri lokal, PT MAB juga bermitra dengan perusahaan otomotif China Trustful yang bermarkas di Shanghai, Cina untuk menyediakan teknologi baterai untuk bus listrik MAB.
Pada kesempatan yang sama PT. MAB juga meneken nota kesepahaman dengan China Trustful terkait kerja sama strategis transfer teknologi dan pengetahuan dalam pembuatan kendaraan listrik.
"Saya sudah berkomitmen dengan partner kami dari Shanghai. Dia saya paksakan untuk membangun baterai di Indonesia," kata Moeldoko.
Secara terpisah, Direktur Teknis PT. MAB, Bambang Tri Soepandji mengakui bahwa China Trustful dan MAB akan membangun pabrik pembuatan baterai di Tanah Air. Meski belum bisa memastikan kapan pabrik itu beroperasi, ia mengatakan bahwa pabrik tersebut akan berlokasi di sekitar daerah Subang, Jawa Barat.