4 Hari Diterpa Badai Salju, Klaim Asuransi Mobil Catat Rp321 M

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 03 Maret 2018 | 04:30 WIB
4 Hari Diterpa Badai Salju, Klaim Asuransi Mobil  Catat Rp321 M
Ilustrasi mobil mogok akibat badai salju. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuaca dingin dan badai salju melanda Inggris dan daerah di sekitarnya. Iklim ekstrem tersebut menyebabkan lonjakan klaim asuransi kendaraan yang mencapai 17 juta poundsterling atau sekitar Rp321 miliar, hanya dalam empat hari.

Jumlah kendaraan rusak membludak sejak badai Emma dan the Beast dari Timur. Cuaca dingin telah menyebabkan setidaknya 13.100 tabrakan sejak Senin (26/2/2018) lalu.

Jumlah klaim yang dibuat minggu ini dua kali lipat dari apa yang biasanya dicapai perusahaan
asuransi pada minggu terakhir bulan Februari.

Klaim yang paling umum adalah para pengendera meluncur keluar dan menghantam benda-benda seperti rintangan, tanda jalan dan halte bus.

Baca Juga: Kesal Mobil Mogok, Wanita Ini Membakarnya Pakai Parfum dan Baju

Sementara sebagian besar insiden yang disebabkan oleh salju menyebabkan kerusakan relatif kecil. Sebanyak 21 persen klaim pabrikan lebih pada kendaraan yang mogok.

Bukan hanya tabrakan yang menyebabkan masalah bagi pengendara di Inggris.

Hingga Rabu (28/2/2018), sebanyak 80 persen lebih tinggi dari perkiraan normal, dengan RAC sekitar 9.700 insiden di seluruh negeri.

Pengemudi berjuang menyalakan baterai dan motor starter yang mogok karena dingin dan membeku. Sementara jumlah kasus filter diesel tersumbat akibat cuaca ekstrim, meningkat sebesar 240 persen.

Menurut RAC, mereka telah mendapatkan 3.500 laporan kerusakan sebelum pukul 11:00 pada hari Kamis (1/3/2018), sehingga kemungkinan angka tersebut akan berlipat ganda sebelum akhir pekan.

Baca Juga: Adira Optimis Industri Asuransi Kendaraan Bermotor Tetap Naik

Michael Lloyd, direktur asuransi AA, mengatakan untungnya, sebagian besar pengendara mampu mengontrol kecepatan saat berkendara. Sehingga banyak kecelakaan ini terjadi pada kecepatan yang relatif rendah dan jumlah korban pun tidak tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI