Suara.com - Penjualan kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi pada 2017 terdongkrak betul oleh low multi purpose vehicle (LMPV) baru mereka, Xpander, sehingga mampu naik 18,6 persen secara total. Jika saja tak ada Xpander, penjualan pabrikan ini berakhir stagnan tahun lalu.
Mitsubishi mengumumkan pencapaian penjualan kendaraan penumpang dan niaga ringan 79.669 unit pada 2017. Pada 2016, penjualan mereka ialah 67.177 unit.
Penjualan ini diraih ketika pasar mobil Indonesia secara retail turun 0,3 persen dari 1.073.574 unit menjadi 1.069.674 unit.
"Pangsa pasar kami naik dari 6,7 persen (di 2016) menjadi 8,2 persen (2017)," kata Presiden Direktur. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Kyoya Kondo, dalam temu awal tahun dengan media massa, Kamis (15/2/2018) malam di Jakarta.
Baca Juga: Harga Wuling Cortez Sikut Mitsubishi Xpander Hingga Toyota Rush
Menurut Kondo, model-model kendaraan penumpang Mitsubishi memperlihatkan pertumbuhan paling pesat dengan kenaikan 48 persen menjadi 36.025 unit, utamanya berkat Xpander. Sementara, model-model mobil niaga ringan mereka cuma tumbuh tipis 1,9 persen menjadi 43.644 unit.
Xpander, yang baru meluncur pada Agustus, terjual sebanyak 11.890 unit. Jika tanpa pesaing Toyota Avanza dan Honda Mobilio ini, transaksi jual-beli Mitsubishi secara keseluruhan tak akan bergerak dari kisaran 67 ribu unit.
"Terkait dengan kesuksesan Xpander, kami bisa mempunyai banyak konsumen baru yang sebelumnya belum punya pengalaman dengan Mitsubishi," ucap Kondo.
"Inden Xpander sejauh ini sudah sekitar 55 ribu unit," tambah Direktur Penjualan dan Pemasaran MMKSI, Irwan Kuncoro.
Mitsubishi sendiri tahun sempat kewalahan memenuhi inden membludak, dengan kondisi pabrik anyar berkapasitas maksimal 160 ribu unit per tahun di Cikarang, Bekasi yang baru mulai beroperasi pada April. Jadwal awal ekspor Xpander sampai dimundurkan dari Februari tahun ini menjadi Mei.
Baca Juga: Setelah Outlander dan Pajero Sport, Mitsubishi Recall Xpander?
Merek berlambang tiga berlian tersebut baru bisa menyentuh produksi 5.000 unit Xpander pada November tahun lalu, dan pada Januari ditingkatkan lagi menjadi 8.000 unit. Mulai Februari, produksi Xpander menjadi 9.000-10.000 termasuk untuk ekspor. Kapasitas produksi yang disiapkan untuk Xpander ialah 80 ribu unit per tahun tanpa overtime.