Suara.com - Daihatsu yakin bahwa investasi PT. Astra International (AI) di Go-Jek akan membawa berkah bagi mereka. Pabrikan asal Jepang yang di Indonesia membentuk joint venture dengan AI itu menyatakan siap menyambut peluang berkolaborasi dengan Go-Jek.
AI baru saja mengumumkan penanaman modal 150 juta dollar AS (Rp2 triliun) ke Go-Jek, Senin (12/2/2018) kemarin. Perusahaan raksasa Indonesia ini juga menyatakan akan melakukan pengembangan bisnis bersama dengan korporasi taksi dan ojek online tersebut.
Menanggapi pergerakan AI, Wakil Presiden Direktur PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), Sudirman Maman Rusdi, mengatakan bahwa AI pasti akan mendayagunakan seluruh anak perusahaannya dalam kolaborasi dengan Go-Jek.
"Jadi, dengan AI masuk dan berpartisipasi di Go-Jek, ketika Go-Jek memerlukan kendaraan pasti yang dilihat, kan, yang di grup kami dulu. Kami yakin itu," papar Sudirman ketika diwawancarai usai peluncuran All-New Sirion, Selasa (13/2/2018) di Jakarta.
Baca Juga: Bikin Merinding! Ada 14 Cacing di Bola Mata Perempuan Ini
AI memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak lintas sektor. Di bidang otomotif saja, AI turut memegang merek mobil penumpang dan niaga (Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot, UD Trucks); merek motor (Honda); asuransi (PT. Asuransi Astra Buana); pembiayaan (PT. Toyota Auto Finance, PT. Astra Credit Company, PT. Federal International Finance); jual-beli dan sewa mobil bekas (PT. Serasi Auto Raya); dan pelelangan kendaraan (PT. Balai Lelang Serasi).
"Sebagai bagian dari grup Astra, kami mendukung induk perusahaan," tegas Sudirman.
Meski demikian, ia mengaku belum ada pembahasan pengadaan kendaraan dari Daihatsu untuk Go-Jek sejauh ini.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT. Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya, juga menyatakan mengintip peluang pengadaan sepeda motor kepada Go-Jek dengan menggunakan koneksi AI. Meski begitu, hingga detik ini, belum ada diskusi khusus mengenainya, baik dengan AI atau pun Go-Jek.
Baca Juga: 17 Poin Dalam RKUHP Ancam Kebebasan Pers dan Berekspresi