Adira Gelontorkan 2,8 T untuk Pembiayaan Otomotif di Januari

Jum'at, 09 Februari 2018 | 21:26 WIB
Adira Gelontorkan 2,8 T untuk Pembiayaan Otomotif di Januari
Ilustrasi jual beli mobil bekas (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT. Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mengeluarkan Rp2,8 triliun untuk pembiayaan pada Januari kemarin dan hampir seluruhnya ditujukan bagi kredit kendaraan bermotor.

"Pembiayaan Januari ini baik. Di angka Rp2,8 triliun," kata Chief Executive Officer Adira Finance, Hafid Hadeli, kepada Suara.com pada Jumat (9/2/2018) di Jakarta usai penandatanganan nota kesepahaman antara Adira dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pengembangan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan di sembilan region Indonesia.

Angka tersebut, menurut Hafid, naik sekitar 30 persen dibandingkan periode yang sama di 2016.

"Kita di Januari tahun lalu Rp2,1 triliun. Naiknya cukup banyak," tukasnya.

Namun, ia mengaku belum mendapatkan angka non-performing loan (NPF) di bulan pertama kemarin.

Lebih lanjut, dari Rp2,8 triliun, hanya 3 persen yang dikeluarkan untuk pembiayaan non-otomotif, yaitu untuk pembelian barang-barang elektronik. Sisanya disumbangkan kredit otomotif yaitu motor baru (sekitar 36 persen), motor bekas (20 persen), mobil baru (24 persen), mobil bekas (18 persen).

"Komposisinya kurang-lebih sama dengan 2017 kemarin," papar Hafid, "Secara umum kapasitas kami lebih baik dalam hal jaringan dan orang-orang kami sudah lebih siap dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun kemarin kita agak lemah di awal tahun."

Adira sendiri menargetkan pertumbuhan pembiayaan 5-10 persen tahun ini menjadi Rp34,3-35,9 triliun.

"Tahun lalu (pembiayaan kami) Rp32,7 triliun. Naik 6 persen dibandingkan dengan di 2016," sebut Hafid.

Sektor pembiayaan mobil serta motor bekas diharapkan cukup berperan dalam pertumbuhan tersebut. Pasalnya, Adira Finance kini memiliki laman daring jual-beli kendaraan bekas yaitu Momobil dan Momotor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI