Suara.com - Sebuah Royal Enfield Flying Fleece kuno dan kandang parasutnya ditemukan berada di antara beberapa sepeda yang dicuri, bersama van yang ada sepeda di dalamnya. Menurut laporan, Fying Flea adalah bagian dari koleksi sejarah Kerajaan Enfield dan dipinjamkan untuk pemotretan saat van itu dicuri di Inggris.
Masih belum jelas apa motor lain yang ada di dalam van saat pencurian itu terjadi. Belum ada komentar resmi dari Royal Enfield tentang pencurian itu, namun Fleur yang dicuri ternyata merupakan motor yang sama dengan yang dipamerkan di Royal Enfield's UK Technological Centre di Brushingthorpe Proving Grounds, dekat Leicester.
Kelompok pemerhati benda-benda bersejarah Poor Bloody Infantry memosting di Facebook mengatakan bahwa van Mercedes Sprinter dengan sepeda telah dicuri dari luar pondok. Menurut postingan tersebut, van berisi Fleur Flying dan parasut cradle beserta sepeda lainnya, semuanya milik Royal Enfield.
Ada beberapa motor Flying Flea yang dipajang, satu di National Motorcycle Museum di Birmingham dan juga satu di Cafe Garasi Kerajaan Enfield yang baru diresmikan di Goa.
Baca Juga: Royal Enfield Buka Bisnis Rental Sepeda Motor di Bali
Flying Flea biasa dijatuhkan dengan parasut dari pesawat terbang untuk digunakan oleh tentara.
Royal Enfield "Flying Flea" atau Royal Enfield WD / RE mulai beroperasi pada Perang Dunia II pada awal 1940an. Sepeda motor ini dirancang untuk Kantor Perang Inggris sebagai alat transportasi yang bisa dijatuhkan dengan parasut atau dibawa masuk glider, dengan cepat membawa pesan dan sinyal antara tentara udara dan penyerangan dimana radio komunikasi tidak ada.
Model yang paling dikenal adalah Flying Flea, dengan mesin 125 cc, dirancang untuk dijatuhkan dengan parasut dengan tentara udara. Tidak diketahui apakah motor curian itu pernah aktif dalam perang selama perang. [NDTV]
Baca Juga: Ducati Dibeli Royal Enfield?