Suara.com - Filipina menjadi tujuan ekspor pertama Mitsubishi Xpander yang dirakit di Indonesia mulai Mei nanti. Filipina dipilih karena kebutuhan terhadap multi purpose vehicle (MPV) di negara tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan negara-negara lainnya.
"Permintaan untuk MPV di sana cukup tinggi dibandingkan jika dibandingkan dengan negara lainnya," ujar Presiden Direktur PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), Takao Kato, dalam kunjungan pabrik di Cikarang, Bekasi pada Rabu (7/2/2018).
MMKI adalah operator pabrik Mitsubishi di Nusantara yang beroperasi sejak April 2017 dan memiliki kapasitas produksi total 160 ribu unit per tahun. Pabrik itu merakit tiga model yaitu Pajero Sport (30 ribu unit per tahun, produksi sejak April 2017), Xpander (80 ribu, September 2017), serta Colt L-300 (30 ribu, 2018).
Adapun distribusi dan penjualan mobil Mitsubishi di Tanah Air diserahkan pada PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Baca Juga: Psikolog: Anak Indonesia Jarang Main Keluar
Lebih lanjut, Presiden Direktur MMKSI, Kyoya Kondo, menjelaskan bahwa alasan kedua Filipina dipilih adalah posisi Mitsubishi yang kuat dan memiliki performa penjualan bagus di sana. "Kami (Mitsubishi) merek nomor dua terlaris di sana," ujarnya.
Dari total kapasitas produksi Xpander di pabrik Cikarang yang berjumlah 80 ribu unit per tahun, sebanyak 20 ribu unit di antaranya disiapkan untuk ekspor. Setelah Filipina, Xpander akan dikapalkan ke Thailand di semester dua nanti, disusul oleh Vietnam.
Setelah pasar ekspor utama Xpander di Asia Tenggara kelar dipenetrasi, ekspansi dilanjutkan ke Amerika Selatan dan Afrika. Namun, belum diketahui kapan ekspor ke dua region itu akan dilakukan.
Kapasitas produksi Xpander di pabrik Cikarang sendiri mulai Februari ini sudah bisa lebih maksimal, mencapai 9.000-10.000 unit per bulan. Sebanyak 25 persen di antaranya untuk memenuhi ekspor.
Sebelumnya, pada September-Desember 2017, pabrik baru yang belum bisa bekerja maksimal itu kewalahan memenuhi permintaan Xpander di Indonesia yang melebihi perkiraan Mitsubishi. Hasilnya, dari total inden lebih dari 50 ribu unit sampai akhir tahun, distribusi Xpander ke pasar domestik selama empat bulan itu hanyalah 13.070 unit.
Baca Juga: Dihantam Gempa 6,4 SR, Apartemen Taiwan Ini Miring Nyaris Jatuh
Ekspor yang awalnya ingin dimulai pada Februari pun diundur hingga Mei demi memenuhi permintaan domestik.