Suara.com - Mitsubishi menjelaskan bahwa produksi Xpander di pabrik mereka di Cikarang, Bekasi telah ditambah lagi hingga sekitar 10 ribu unit per bulan. Produksi sebesar itu ditujukan bagi pasar domestik maupun ekspor.
Presiden Direktur PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), Takao Kato menjelaskan, sejak Desember 2017 pihaknya telah memproduksi 5.000 unit Xpander dan menambahnya lagi menjadi 8.000 unit pada Januari tahun ini karena permintaan domestik yang membludak.
Jumlah tersebut masih ditambah lagi 1.000-2.000 unit per bulan di bulan berikutnya.
"Mulai Februari kami tingkatkan menjadi 9.000-10.000 unit, termasuk untuk ekspor," kata dia dalam kunjungan pabrik pada Rabu (7/2/2018).
Baca Juga: Mitsubishi Filipina Sudah Buka Inden Xpander Rakitan Indonesia
Meski produksi untuk ekspor sudah dimulai bulan ini, pengapalannya sendiri baru akan dimulai di bulan kelima nanti dengan Filipina dan sekitar Asia Tenggara sebagai tujuan awal. Di masa mendatang, ekspor bakal diteruskan ke negara-negara Amerika Selatan plus Afrika.
Rasio produksi Xpander untuk pasar domestik serta ekspor adalah 75 persen berbanding 25 persen.
"Rencana produksi sejak awal untuk Xpander di pabrik ini adalah 80 ribu per tahun dan 20 ribu di antaranya untuk ekspor. Rasionya sama dengan 25 persen untuk ekspor. Rasio yang sama juga diterapkan untuk keluaran produksi saat ini," papar Kato.
Xpander diluncurkan pada Agustus tahun lalu di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Mulai Januari kemarin, banderol on the road Jakarta bagi enam tipe Xpander naik Rp3 juta menjadi Rp192,05-248,35 juta.
Respons konsumen terhadap pesaing sejak awal di luar perkiraan Mitsubishi dengan jumlah inden lebih dari 50 ribu unit hingga akhir 2017, dengan separuh di antaranya disumbangkan varian teratas (Ultimate). Pabrik Mitsubishi di Cikarang yang baru beroperasi April dan belum dapat beroperasi maksimal sampai kewalahan, hingga distribusi sejak September-Desember hanya mencapai 13.070 unit.
Baca Juga: Pesanan Menumpuk, Mitsubishi Tunda Ekspor Xpander
Merek kendaraan asal Jepang ini pun sekarang berkejaran dengan waktu untuk memenuhi inden Xpander, terutama untuk varian Ultimate yang pesanannya menumpuk.