Hyundai Sambangi Indonesia Jajaki Kemungkinan Bikin Pabrik

Rabu, 07 Februari 2018 | 09:00 WIB
Hyundai Sambangi Indonesia Jajaki Kemungkinan Bikin Pabrik
Logo Hyundai. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hyundai Motor Company (HMC) dikabarkan sudah mendatangi Indonesia, sehubungan dengan ketertarikan mereka membuat pabrik di negara ini. Mereka juga telah berkomunikasi dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, menjelaskan, HMC telah bertemu dengan asosiasi tersebut dan membahas studi untuk menjadikan Indonesia lokasi pabrik perakitan kendaraan penumpang mereka.

Namun, keterangan Jongkie berbeda dengan penjelasan Presiden Direktur PT. Hyundai Mobil Indonesia, Mukiat Sutikno, saat diwawancarai Suara.com pada Januari lalu. Saat itu, Mukiat menjelaskan bahwa pabrikan tersebut kemungkinan sedang menjajaki untuk pabrik kendaraan komersial.

Pertemuan antara Gaikindo dengan HMC sendiri terjadi sekitar dua bulan lalu.

Baca Juga: Berinvestasi di Taksi Online Grab, Hyundai Kian Fokus ke ASEAN

"Kami jelaskan semua potensinya. Kami cuma bilang inilah potensi (pasar Indonesia), silahkan Anda studi dan lain-lain," ungkap Jongkie, Selasa (6/2/2018) kemarin di Jakarta. Jongkie diwawancarai usai konferensi pers pra Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.

Seperti diberitakan Suara.com sebelumnya, HMC pada Januari lalu sudah mengungkapkan rencana membangun basis produksi di Asia Tenggara. Ada dua negara yang dilirik dan kini dalam pertimbangan, yaitu Indonesia serta Vietnam.

Keputusan pabrikan asal Korea Selatan itu lebih fokus ke Asia Tenggara didasari penurunan penjualan mereka di Cina, yang turut dipicu oleh memburuknya hubungan diplomatis kedua negara. Relasi Korea Selatan-Cina setelah pemerintah 'Negeri Ginseng' berencana memperbolehkan Amerika Serikat menyebar sistem pertahanan anti-rudal THAAD tahun lalu.

Lebih lanjut, Gaikindo, menurut Jongkie, selalu mendorong semua merek berinvestasi di pasar otomotif Nusantara. Apalagi untuk membangun pabrik.

"Karena pasarnya sangat potensial. Dengan penduduk 260 juta, masa sih enggak potensial. Paling gede di seluruh ASEAN kan Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Hendak Bangun Pabrik Mobil di ASEAN, Hyundai Lirik Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI