Tak Sanggup Beli Mercedes? Cuma 'Sewa' 3 Tahun pun Sekarang Bisa

Selasa, 06 Februari 2018 | 13:55 WIB
Tak Sanggup Beli Mercedes? Cuma 'Sewa' 3 Tahun pun Sekarang Bisa
Mercedes Benz New E-Class (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mercedes-Benz menawarkan program unik pada tahun ini demi meningkatkan penjualan mereka melebihi pertumbuhan pasar mobil nasional. Kompetitor abadi BMW itu akan menawarkan model pembelian 'rental-leasing' (sewa atau kredit) agar dapat meraih lebih banyak konsumen baru.

Presiden dan CEO PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), Roelof Lamberts, menjelaskan bahwa pada 2017 penjualan mereka mencapai 3.386 unit untuk kendaraan penumpang. Volume tersebut tumbuh hanya kisaran 0,3 persen dibandingkan 2016.

Lamberts menyatakan kepercayaan dirinya bahwa Mercedes-Benz pada tahun ini mampu tumbuh lebih tinggi daripada peningkatan pasar mobil nasional secara keseluruhan.

"Kalau dilihat, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menargetkan angka penjualan 1,1 juta unit tahun ini. Pertumbuhannya kecil (dibandingkan 2017), mungkin cuma sekitar 3 persen dan tentu kami akan coba melebihi itu," ungkap Lamberts dalam Media Gathering, Selasa (6/2/2018) di Jakarta.

Baca Juga: Bertemu Komisi HAM PBB, Jokowi Bahas Pengungsi Rohingya

Media gathering Mercedes. (suara.com/Insan Akbar Krisnamusi)

Salah satu strategi yang ia beberkan adalah mengenai model 'rental-leasing'. Di dalam skema itu, konsumen dapat membeli secara kredit dalam jangka waktu tiga tahun.

Setelahnya, Mercedes akan memberikan pilihan apakah ingin melanjutkan leasing atau berhenti dan mengembalikannya ke diler sehingga konsumen ibarat menyewa Mercedes-Benz selama periode tersebut.

"Ini artinya Mercedes-Benz akan menjangkau grup konsumen yang tak memiliki cukup uang untuk membayar secara tunai tapi cukup untuk kredit," paparnya.

Di samping itu, Mercedes juga bakal lebih mendorong penjualan model-model sport utility vehicle (SUV) karena tren kenaikan permintaan SUV dibandingkan sedan di pasar global juga melanda Indonesia.

Baca Juga: TC Tahap Kedua, Lima Pemain Dicoret dari Timnas Indonesia U-16

Penjualan model-model SUV Mercedes di Indonesia pada 2017, yang terdiri dari GLC, GLE, dan GLS, tumbuh 14 persen ketimbang 2016. Kontribusi model-model ini mencapai 29 persen dari total transaksi jual-beli Mercedes.

"Kami melihat pergeseran dari sedang ke SUV, jadi kami akan berikan perhatian dan fokus lebih ke penjualan SUV kami," tandas Lamberts.

"Jika melihat ke penjualan kami secara keseluruhan, kontribusi sedan masih sedikit lebih banyak dibandingkan SUV karena model dan variannya lebih banyak. Tapi saya ekspektasikan dalam setahun atau dua tahun ke depan sumbangan kedua segmen ini bisa menjadi seimbang 50-50," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI