Suara.com - Mitsubishi Filipina sudah membuka inden untuk Xpander yang diproduksi dan disuplai dari Indonesia pada bulan ini, meski pabrik perakitannya di Cikarang, Bekasi baru akan mengirimkan unit mulai pertengahan tahun. Harga untuk pasar Filipina juga telah diumumkan.
Pembukaan inden Xpander diumumkan Mitsubishi Filipina melalui laman daring resmi mereka, pekan kemarin.
"All-New Xpander telah menghebohkan pasar otomotif Indonesia setelah world premiere di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun lalu. Mitsubishi Motors Philippines Corporation (MMPC) dengan senang mengumumkan bahwa Filipina akan jadi negara selanjutnya yang meluncurkan persilangan antara multi purpose vehicle (MPV) dengan sport utility vehicle (SUV) ini," tulis mereka yang kemudian membeberkan bahwa unit akan diimpor secara utuh (Completely Built-Up/CBU) dari Indonesia.
Mitsubishi Filipina memberitahukan pula penerimaan inden selama tiga bulan, sejak 24 Januari sampai 30 April. Para pemesanan diwajibkan membayar tanda jadi sebanyak 10 ribu peso (Rp2,61 juta).
Baca Juga: Polisi Sudah Periksa Kadishub DKI Jakarta di Korupsi Reklamasi
Nantinya, ada empat varian Xpander untuk Filipina yaitu GLX Manual Transmission (MT), GLX Plus Automatic Transmission (AT), GLS AT, dan GLS Sport AT. Banderol bagi masing-masing tipe secara berurutan ialah 900 ribu peso (Rp235 juta), 990 ribu peso (Rp258,5 juta), 1,05 juta peso (Rp274,1 juta), dan 1,1 juta peso (Rp287,2 juta).
Varian tertinggi Xpander di Filipina, GLS Sport AT, kelak berfitur Hill Start Assist (HSA), Reinforced Impact Safety Evolution (RISE) Body, Active Stability Control (ASC), Emergency Stop Signal (ESS) and Anti-Locking Braking System (ABS) with Electronic Brake Distribution (EBD). Mesinnya sendiri sama dengan yang di Indonesia yaitu 1.5 l DOHC 16 katup MIVEC.
Sebelumnya, saat ditemui pada 23 Januari di Bekasi, Direktur Pemasaran PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Irwan Kuncoro, mengungkapkan bahwa inisiasi ekspor Xpander dari Indonesia diundur dari Februari ke pertengahan tahun demi memenuhi pemesanan yang membludak. Xpander diklaim sudah dipesan sebanyak sekitar 50 ribu unit hingga akhir 2017, sementara pabrik baru di Cikarang yang belum bisa beroperasi maksimal cuma bisa mendistribusikan 13.070 unit sejak September-Desember.
Mitsubishi mulai Januari ini bahkan melakukan overtime agar produksi meningkat dari 5.000 unit per bulan menjadi 7.000 unit per bulan.
Kapasitas produksi yang disiapkan untuk Xpander sendiri ialah 80 ribu unit per tahun, dengan 20 ribu unit di antaranya untuk diekspor ke Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika Selatan, dan Amerika Latin.
Baca Juga: Polisi SP3 Kasus Pencemaran Nama Baik Pengembang Reklamasi