Suara.com - Yamaha pada Januari 2018 mulai mencoba menjual Xmax secara offline via diler-diler mereka, setelah sebelumnya selalu melegonya secara online. Ini dilakukan karena dalam penjualan online kerap ditemukan oknum yang membeli Xmax untuk dijual kembali dengan harga lebih mahal.
Penjualan online memang menjadi strategi awal Yamaha untuk Xmax, sejak skutik touring 250 cc berbanderol Rp57 juta on the road Jakarta itu dijual pada Mei tahun lalu.
"Kami buka (pemesanan) online tiap tanggal 10. Banyak yang beli, tapi nanti dijual dengan harga tinggi. Itu oknum, bukan dari diler kami," ujar Deputy General Manager Pemasaran PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Eddy Ang, ketika diwawancarai pada akhir pekan lalu di Jakarta.
Ia ditemui usai peluncuran skutik touring 125 cc Yamaha yaitu Lexi.
Baca Juga: Yamaha Xmax Mulai Dijual di Diler-diler
Kembali ke soal oknum yang membeli Xmax untuk dijual lagi, Eddy menyebut bahwa Yamaha sudah mengidentifikasi orangnya dan sudah mengirimkan teguran. Pabrikan asal Jepang ini pun akhirnya turut menjual Xmax secara offline sebagai cara untuk mencegah permainan oknum.
"Solusi pencegahannya, jual ke diler," tegasnya.
Seperti diberitakan Suara.com sebelumnya, pada bulan pertama 2018 ini Yamaha mengalokasikan 400 dari total 1.000 unit yang diproduksi untuk diler-diler mereka di seluruh Nusantara. Adapun 600 di antaranya tetap ditawarkan secara online lewat laman daring resmi Yamaha Indonesia.
Eddy belum bisa memastikan apakah pada bulan-bulan mendatang Yamaha akan tetap menjual Xmax ke diler dengan alokasi jumlah unit sama.
Baca Juga: Yamaha Xmax Kuning yang Cuma Ada di Indonesia Makin Populer