Infografis
Suara.com - Duet Toyota dan Daihatsu kini sedang berkolaborasi mempersiapkan mobil baru lagi, baik untuk Indonesia dan pasar-pasar berkembang lainnya. Keduanya sekarang sudah masuk tahap desain.
"(Mobil baru dari kerja sama Toyota-Daihatsu) masih dalam tahap desain. Pada prinsipnya itu merupakan proyek bersama untuk jangka panjang Toyota-Daihatsu di masa depan," ungkap Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra saat ditemui di kawasan Sunter, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Sayangnya, informasi mengenai model, basis produksi, serta tahun peluncuran masih dirahasiakan oleh Amelia.
Riset dan pengembangan produk bersama antara Toyota dan Daihatsu sendiri dilakukan melalui sebuah perusahaan virtual bernama Emerging-market Compact Car Company (ECCC), yang berisi eksekutif-eksekutif dari kedua pabrikan. ECCC dibentuk setelah Toyota Motor Corporation mengakuisisi secara penuh saham Daihatsu Motor Corporation pada 2017.
Baca Juga: Kata Mitsubishi Soal Deklarasi Perang Toyota Rush untuk Xpander
Beberapa waktu lalu, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto, menjelaskan bahwa ECCC dibentuk agar Toyota dan Daihatsu dapat lebih padu lagi memadukan sumber daya dan teknologi untuk menciptakan mobil-mobil compact bagi pasar di negara-negara berkembang. Indonesia, menurut Soerjopranoto, adalah fokus utama dibandingkan negara berkembang lainnya.
Berbagai pabrikan yang pernah diwawancarai Suara.com, seperti PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Nissan Motor Corporation, memang mengakui bahwa motor pertumbuhan industri otomotif global di masa depan ialah negara-negara berkerkembang, termasuk Indonesia. Pasar-pasar mapan dan besar seperti Amerika Serikat dan Eropa bukan lagi 'bintang' seperti dulu.
Sebelum ECCC dibentuk, kerja sama Toyota-Daihatsu di Indonesia untuk menciptakan dan memproduksi kendaraan bukan lah hal baru. Mobil-mobil seperti Avanza-Xenia, Rush-Terios, Agya-Ayla, dan Calya-Sigra yang populer di Indonesia adalah kreasi dari 'duo' ini.
