Datsun Pelajari Kemungkinan Mengekspor Cross dari Indonesia

Kamis, 18 Januari 2018 | 22:59 WIB
Datsun Pelajari Kemungkinan Mengekspor Cross dari Indonesia
Datsun resmi meluncurkan produk barunya, Datsun Cross, di Jakarta, Kamis (18/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Datsun membuka kemungkinan untuk kelak mengekspor Cross, model terbaru mereka di Indonesia yang diproduksi di Karawang, Jawa Barat. Mereka kini masih mempelajari segala peluang yang ada, namun hingga detik ini belum ada rencana resmi.

Datsun, pada Kamis (18/1/2018), meluncurkan Cross di pasar otomotif Nusantara dengan kisaran harga Rp163 juta dan Rp175 juta on the road Jakarta untuk dua tipe transmisi. Sport utility vehicle (SUV) kecil ini merupakan model ketiga mereka di Tanah Air, setelah hatchback Go Panca dan multi purpose vehicle (MPV) Go+ Panca dihadirkan pada 2014.

Cross juga merupakan model Datsun keenam di pasar global.

"Kami memang memikirkan untuk menjual Cross di negara lain, tapi kami belum punya rencana formal untuk ekspor Cross (dari Indonesia) sejauh ini," ujar Corporate Vice Presiden Nissan Motor Corporation and Global Head of Datsun, Jose Roman, ketika menjawab pertanyaan Suara.com dalam wawancara terbatas pascaseremoni peluncuran di Jakarta.

Menurut Roman, saat ini Datsun sudah hadir di 14 negara. Di antara negara-negara itu, ada empat pasar yang menjadi basis produksi sekaligus penyumbang penjualan terbesar.

"Empat negara itu ialah Indonesia, tentu saja, lalu India, Afrika Selatan, serta Rusia," papar Roman, "Tentu kami ingin mengembangkan dan menumbuhkan bisnis kami di pasar-pasar baru. Tapi, hal yang paling penting bagi kami sekarang ialah fokus pada empat negara yang jadi inti pasar kami."

Indonesia, ujar Roman, saat ini adalah pasar ketiga terbesar Datsun di dunia. Sayangnya, dia tidak menyebutkan berapa komposisi Indonesia terhadap total penjualan global yang sudah mencapai 300 ribu unit sejak mulai berjualan pada 2014.

Pasar Datsun sendiri sedang menurun drastis pada 2017. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, transaksi jual-beli wholesales mereka turun 58,86 persen jika dibandingkan dengan 2016, menjadi cuma 10.484 unit, dengan mengandalkan Go Panca dan Go+ Panca.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI