Suara.com - Hasil akhir 'balapan' yang dilakukan para pabrikan di pasar otomotif Indonesia pada 2017 sudah terungkap. Salah satu perkembangan yang paling signifikan ialah munculnya pabrikan asal Cina, Wuling, dalam daftar 10 besar merek mobil terlaris di Nusantara pada tahun pertamanya.
Wuling, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Januari-Desember tahun lalu, berhasil membukukan penjualan wholesales 5.050 unit. Pabrikan yang di Cina merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut menjadi satu-satunya pabrikan non-Jepang di peringkat 10 besar.
Sembilan merek di atas Wuling secara berurutan ialah Toyota (371.332 unit), Honda (186.859), Daihatsu (186.381), Mitsubishi (121.395), Suzuki (111.660), Hino (29,419), Isuzu (20.085), Nissan (14.488), Datsun (10.484).
Wuling tercatat baru memulai penjualan pada Juli, sehingga volume tersebut mampu digapai dalam tempo enam bulan. Pasar otomotif nasional secara nasional di 2017 sendiri belum benar-benar pulih dengan transaksi jual-beli 1.079.534 unit atau cuma naik 1,6 persen ketimbang setahun sebelumnya.
Baca Juga: Wuling Mulai Buka Pemesanan Cortez, Berikan Voucher Rp3 Juta
Wuling, sejak awal sepak terjangnya di Tanah Air hingga saat ini, masih mengandalkan satu model saja yaitu Confero. Model tersebut terjun di kelas 'terganas' di jagad otomotif Indonesia, low multi purpose vehicle (LMPV) yang diisi antara lain oleh Toyota Avanza, Honda Mobilio, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, sampai yang terbaru adalah Mitsubishi Xpander.
Performa Confero di segmen LMPV sendiri masih kalah jauh dari model-model milik pabrikan Jepang. Penjualan LMPV secara akumulatif pada 2017 berjumlah 253.808 unit, naik tipis 1,55 persen ketimbang setahun sebelumnya.
Lima besar LMPV terpopuler secara berturut-turut ialah Avanza (116.311 unit), Xenia (38.535), Mobilio, (35.430), Ertiga (35.338), dan Xpander (13.070).