Suara.com - Pecinta motor trail di Indonesia semakin banyak, sampai-sampai membuat Honda meluncurkan CRF150L pada November 2017. Merawat motor trail sendiri butuh pengetahuan khusus, termasuk soal setelan yang pas agar sang kuda besi asyik dibawa bermain lumpur di medan off-road.
Medan off-road yang pastinya sangat berbeda dengan jalan raya tentu membuat perawatan dan setelan motor trail berbeda dari motor biasa. Berikut ini adalah trik merawat dan menyetel komponen-komponen motor trail, seperti dikutip dari keterangan resmi PT. Astra Honda Motor yang diterima Suara.com pada Selasa (16/1/2018):
1. Oli
Kondisi medan off-road membuat pengendara motor trail lebih sering membuka dan menutup handle gas saat berkendara agar kerja mesin lebih maksimal. Namun, mesin jadi cepat panas sehingga oli mesin lebih mudah menguap.
Seringlah melakukan pengecekan dengan cara melihat stik level oli mesin apakah masih sesuai dengan standar ketinggian oli atau kurang dari standar.
Disarankan pula menggunakan oli mesin dengan tingkat keenceran cukup tinggi. Sementara, untuk CRF150L, oli resminya ialah AHM Oil MPX-1 10W-30 dengan penggantian setiap 4.000 km.
2. Tuas Gas dan Tuas Handle Kopling
Permainan gas sering dilakukan di dunia off-road, sehingga penyetelan throttle (tuas) gas menjadi perhatian. Untuk tarikan motor responsif, biasanya jarak bebas tuas gas adalah 2-6 mm.
Selain itu, tuas handle kopling juga baiknya disetel dengan jarak bebas 10-20 mm untuk mencegah kopling slip. Hindari penggunaan setengah kopling bersamaan dengan putaran handle gas yang tinggi.
3. Rantai Roda
Gesekan rantai roda sering dialami pada motor trail saat off-road, akibat aus pada rantai maupun swing arm. Rantai yang kendor dapat mengenai swing arm.
Lakukanlah pengecekan pada drive chain slider bagian depan dan belakang dari swing arm, juga lakukan pengencangan pada rantai roda anda sebelum bermain off road. Jangan pernah pula mencuci rantai roda dengan minyak sembarangan, cukup lumasi dengan chain lube untuk menjaga keausan rantai roda.
4. Rim Lock
Saat bermain lumpur, pakailah rim lock, yang disebut juga sebagai stopper ban atau enduro. Komponen ini merupakan perangkat mekanis untuk mengunci pelek antara ban dalam dan ban luar, khususnya saat ban sedang dikurangi tekanan anginnya, agar mengurangi potensi slip ban dalam dan robeknya pentil ban. Di CRF50L sendiri sudah dipasangi lubang yang dapat dipasangi rim lock.
5. Steering Stem
Sering-seringlah mengecek steering stem dengan cara mencoba kelancaran dari steering kemudi saat belok kanan dan kiri. Jika mengalami seret atau kendaraan saat bermanuver, segera setel atau ganti bearing pada steering stem di bengkel resmi.
6. Mesin PGM-FI
Khusus bagi CRF150L, mesin PGM-FI di dapur pacunya sudah dilengkapi sensor bank angle untuk mematikan mesin otomatis saat mengalami kemiringan 50-60 derajat selama 5 detik. Jika itu terjadi, cukup tegakkan lagi kendaraan, posisi kunci di-off-kan kemudian di-on-kan kembali dan lalu starter ulang motor anda.
PGM-FI sendiri dapat menyesuaikan kondisi lingkungan saat berkendaraan tanpa perlu mengatur campuran bahan bakar dan udara saat berpindah-pindah lingkungan berkendara.
Cara Merawat dan Menyetel Motor Trail
Rabu, 17 Januari 2018 | 06:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ketika Si Legendaris Honda Pitung Berevolusi Jadi Motor Trail, Hasilnya Bikin Terpana
10 Desember 2024 | 15:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 19:00 WIB
Otomotif | 18:42 WIB
Otomotif | 17:22 WIB
Otomotif | 16:50 WIB
Otomotif | 15:08 WIB
Otomotif | 06:15 WIB