Gaikindo: Pasar Mobil Indonesia Naik ke 1,1 Juta Unit di 2018

Selasa, 16 Januari 2018 | 23:32 WIB
Gaikindo: Pasar Mobil Indonesia Naik ke 1,1 Juta Unit di 2018
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto secara resmi membuka Pameran otomotif berskala internasional, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Kamis (10/8).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) percaya bahwa pasar mobil tahun ini dapat merangkak naik sedikit menjadi 1,1 juta unit, seperti pada 2012 silam.

"Untuk 2018, kami mencanangkan kembali ke angka 1,1 juta unit. Naik sedikit, tapi kita bisa senang kalau penjualan tetap di atas 1 juta unit karena tetap bisa masuk ke '1 Million Club' di dunia," kata Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, Selasa (16/1/2018) di Jakarta. Ia berbicara dalam acara Paparan Proyeksi Pasar Otomotif 2018 bersama Frost and Sullivan.

Pasar roda empat pada 2017, sebagai informasi, ialah 1.079.534 unit. Volumenya naik 1,6 persen dibandingkan 2016 yang berjumlah 1.062.716 unit.

Angka 1,1 juta unit sendiri digapai pada 2012, saat pasar otomotif Tanah Air untuk pertama kalinya menorehkan penjualan di atas 1 juta unit. Kemudian, pada 2013 dan 2014, volume tersebut naik menjadi 1,2 juta unit, sebelum turun menjadi 1,013 juta dan 1,061 juta unit pada 2015 dan 2016.

Jongkie pada tahun ini terutama berharap pada pertumbuhan dari pasar kendaraan niaga, khususnya dipicu oleh permintaan dari proyek-proyek infrastruktur pemerintah.

"Pembangunan infrastruktur luar biasa. Jalan raya dibangun, jalan tol dibangun, airport dibangun, pelabuhan dibangun, semua butuh truk," kata Jongkie.

Ia juga berharap agar Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (SBI) tidak naik lagi, bahkan kalau bisa turun.

"Kalau diturunkan lebih bagus lagi supaya setiap orang lebih mampu beli mobil," harap dia.

Setali tiga uang dengan Jongkie, Wakil Presiden Senior Frost and Sullivan, Vivek Vaidya, memprediksi bahwa harapan terbesar peningkatan memang dari kendaraan niaga. Ia memproyeksikan pasar mobil nasional secara akumulatif naik 4,6 persen menjadi 1,125 juta unit.

Karena itu, salah satu ancaman terbesar bagi pasar otomotif adalah jika pemerintah nantinya ternyata tak bisa mengatasi defisit anggaran. Ini bakal berpengaruh pada pengetatan pengeluaran negara dan terhambatnya proyek-proyek infrastruktur.

Pasar mobil Indonesia tahun ini bakal berjalan di tengah perkiraan ekonomi makro yang lebih baik dari tahun lalu. pertumbuhan ekonomi diprediksi 5,4 persen, tingkat inflasi 3,5 persen, SBI 5,2 persen, kurs Rp13.400 per dollar AS, harga minyak 48 dollar per barrel, dan lifting minyak 800 ribu barrel per hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI