Pasar Mobil 2017 Naik Tipis Berkat Kendaraan Niaga, Jadi Berapa?

Selasa, 16 Januari 2018 | 21:17 WIB
Pasar Mobil 2017 Naik Tipis Berkat Kendaraan Niaga, Jadi Berapa?
Stan milik Mitsubishi Fuso di ajang GIIAS 2017. [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasar mobil Indonesia pada 2017 secara wholesales naik tipis 1,6 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Pertumbuhan pesat pada segmen mobil niaga menjadi penolong.

"Angka penjualan mobil pada 2017 berjumlah 1,079 juta unit. Naik sedikit (dibandingkan 2016) yaitu hanya 1,6 persen," kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, pada Selasa (16/1/2017), di Jakarta. Jongkie berbicara dalam acara Paparan Proyeksi Pasar Mobil Indonesia 2018 bersama Frost and Sullivan.

Lebih spesifik, berdasarkan data paparan Gaikindo, transaksi jual-beli mobil secara wholesales sepanjang 2017 mencapai 1.079.534 unit. Sementara, pada 2016 jumlahnya 1.062.716 unit.

Penyelamat pasar mobil 2017 ialah segmen pikap kabin ganda (4x2 serta 4x4) dan truk yang tumbuh pesat. Sementara segmen kendaraan penumpang secara umum turun penjualannya.

Penjualan sedan tercatat turun 34 persen, dari 13.832 unit menjadi 9.139 unit. Sedangkan kendaraan 4x2 mengecil 2 persen, dari 608.054 unit menjadi 596.893 unit.

Kendaraan penumpang 4x4 turun 26 persen, dari 4.930 unit menjadi 3.638 unit. Sementara, mobil-mobil low cost green car (LCGC) tereduksi 0,3 persen,  dari 235.171 unit menjadi 234.554 unit. Lainnya, penjualan bus juga turun 3 persen, dari 3.959 unit menjadi 3.851 unit.

"Yang luar biasa meningkat itu truk, naik 45 persen. Pikap kabin ganda naik 46 persen," ujar Jongkie.

Volume transaksi jual-beli truk tercatat naik dari 66.774 unit ke 89.370 unit. Adapun untuk pikap kabin ganda, volumenya membengkak dari 9.344 unit ke 13.667 unit.

Yang patut dicermati, penjualan roda empat nasional secara retail sebenarnya merosot 0,36 persen. Distribusi dari diler ke konsumen berkurang dari sebelumnya 1.073.547 unit menjadi 1.069.674 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI