Suara.com - Toyota mengumumkan bahwa C-HR telah berhasil menjadi sport utility vehicle (SUV) terlaris di Jepang, berkat penjualan yang kuat sepanjang 2017.
C-HR, seperti dijelaskan dalam laman daring resmi Toyota Motor Corporation (TMC) beberapa waktu lalu, berhasil terjual 117.299 unit pada Januari-Desember 2017. Jumlah tersebut diklaim lebih banyak dari SUV mana pun yang dijual di Negeri Matahari Terbit.
C-HR pertama kali hadir di Jepang pada 2016 dengan menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA). SUV ini, dengan desain sexy diamond yang dimilikinya, disebut-sebut sebagai pendobrak desain Toyota yang sebelumnya selalu berlekuk konvensional dan 'cari aman'.
Di Jepang, C-HR ditawarkan dalam varian mesin bensin 1.2 l turbo 115ps bertransmisi CVT, atau mesin hibrida 1.8 l 122ps. Mesin 1.2 l turbo memiliki opsi penggerak roda depan atau penggerak empat roda, sedangkan varian hibridanya hanya dijual dalam tipe penggerak roda depan.
Baca Juga: Mourinho: Ibrahimovic Sadar Kariernya Mendekati Akhir
Kelebihan C-HR hibrida di antaranya ialah konsumsi bahan bakar minyak yang irit yaitu 30,2 l per 1 km, menurut metode pengujian JC08 di Jepang.
Untuk pasar Asia Tenggara, Toyota beberapa hari lalu sudah membuka pemesanan C-HR di Malaysia. Di negara tetangga Indonesia itu, C-HR yang dipasarkan barulah varian mesin bensin 1.8 l Dual VVT-i dengan transmisi CVT dan penggerak roda depan.
CH-R juga sudah dipastikan bakal meluncur di Indonesia pada semester satu ini, segera setelah pemerintah menerbitkan insentif pajak untuk mobil hibrida dan mobil listrik. Pasalnya, Toyota ingin membawa C-HR hibrida ke Nusantara, didampingi oleh setidaknya satu varian mesin bensin yaitu antara 1.2 l turbo atau 1.8 l.
C-HR hibrida sendiri sudah diperlihatkan sebagai mobil eksebisi dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.
Baca Juga: Karyawan BEI Dibolehkan Masuk, Polisi Siagakan Anjing Pelacak