Pertama dalam Sejarah, Pameran Mobil untuk Perempuan Arab Saudi

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 13 Januari 2018 | 07:30 WIB
Pertama dalam Sejarah, Pameran Mobil untuk Perempuan Arab Saudi
Seorang perempuan Arab Saudi sedang memotret dirinya sendiri dalam sebuah pameran mobil di Jedah, pada Kamis (11/1)/ [AFP/Amer Hilabi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -
Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam sejarah menggelar sebuah pameran mobil yang secara khusus ditujukan untuk perempuan. Ajang ini digelar hanya beberapa bulan setelah Riyadh mengumumkan akan menghapus larangan mengemudi bagi perempuan di negeri itu.

Pameran mobil itu digelar mulai Kamis (11/1/2018), di sebuah pusat perbelanjaan di Jedah, salah satu kota terbesar di Saudi. Balon-balon beragam warna menghiasai lokasi pameran, sementara sejumlah perempuan pengunjung pameran berfoto di depan mobil-mobil yang dijajakan.

Beberapa perempuan bahkan masuk ke kabin kemudi, duduk dan memegang setir, mencoba merasakan bagaimana mengendalikan sendiri kendaraan yang sebelumnya tabu bagi mereka.

"Saya selalu tertarik pada mobil, tetapi kami tak mampu mengemudi," kata Ghada al-Ali, seorang pengunjung pameran.

"Dan kini saya sangat ingin membeli sebuah mobil, tapi semoga harganya tak terlalu mahal," imbuh dia seperti disitat dari Reuters.

Pameran itu sendiri fokus pada mobil-mobil hemat bahan bakar. Para pramuniaga yang melayani para pelanggan seluruhnya perempuan.

"Sudah lazim diketahui bahwa perempuan adalah kelompok yang paling banyak berbelanja di mal. Seluruh mal ini dioperasikan seluruhnya oleh perempuan. Semua petugas kasir adalah perempuan dan semua yang melayani di restoran adalah perempuan," jelas Sharifa Mohammad, kepala pramuniaga dalam pameran itu.

Pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan diumumkan pada September 2017 lalu dalam sebuah dekrit yang diteken langsung oleh Raja Salman. Dalam dekrit itu ditegaskan bahwa mulai Juni tahun ini perempuan Saudi sudah boleh menyetir.

Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang masih melarang perempuan mengemudi. Karenanya pencabutan larangan tersebut, yang disusul oleh pameran mobil ini, dinilai sebagai langkah maju bagi kerajaan yang dikenal sangat konservatif itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI