Suara.com - Buruh pabrik BMW dan Audi dilaporkan termasuk dalam mogok kerja massal yang sedang terjadi di Jerman pada pekan ini. Aksi tersebut menuntut kenaikan upah serta pengurangan jam kerja.
Mogok kerja massal itu, seperti diwartakan Reuters pada Jumat (12/1/2018), diinisiasi oleh serikat buruh berpengaruh di 'Negeri Bavaria' yaitu IG Metall. Total, ada 160 ribu buruh sejauh ini yang ikut dalam aksi.
Pekerja Audi yang turut serta dalam mogok kerja adalah buruh di pabrik utama mereka di Ingolstadt. Selain itu, ada pula karyawan-karyawan BMW di tiga pabrik yang berlokasi di Dingolfing, Landshut, dan Regensburg.
Mereka melakukan unjuk rasa dengan cara tidak hadir dalam sebagian shift kerja pabrik.
Baca Juga: Gelar Aksi, Jubir FPI: Kami Masih Butuhkan Facebook
Protes ini sendiri dipastikan berlangsung hingga pekan depan, karena negosiasi yang belum menemui titik temu dengan korporasi-korporasi di Jerman.
Saat ini, para buruh di sana sedang meminta kenaikan upah sebanyak 6 persen untuk 3,9 juta tenaga kerja di sektor metal dan permesinan. Tuntutan ini dilontarkan sejalan dengan prestasi pertumbuhan ekonomi terpesat dalam enam tahun dan rekor untuk tingkat pengangguran terendah. Di samping itu, mereka pun mengajukan pengurangan waktu kerja.
Korporasi-korporasi sempat menawarkan kenaikan upah 2 persen plus bonus 200 euro (Rp3,23 juta) di kuartal satu, namun ditolak. Perundingan selanjutnya bakal dilakukan pada 24 Januari, dan IG Metall mengancam bakal menaikkan tensi unjuk rasa dengan mogok kerja sehari penuh jika tidak ada perkembangan dalam negosiasi.