Tren Positif Kendaraan Niaga Diyakini Berlanjut di 2018

Kamis, 11 Januari 2018 | 21:48 WIB
Tren Positif Kendaraan Niaga Diyakini Berlanjut di 2018
Mobil-mobil niaga di arena GIIAS 2015 yang digelar di BSD City, Tangeran Selatan, Banten sejak Kamis (20/8) [Suara.com/Liberty Jemadu].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pabrikan kendaraan niaga, khususnya truk, percaya diri bahwa tahun ini performa pasar niaga bakal bagus. Tren positif di 2017 diperkirakan berlanjut pada 2018.

"Proyeksi tahun ini trennya positif, naik, karena memang semua indikator pendukung dari tahun kemarin masih berlanjut," kata Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono, ketika dihubungi via sambungan telepon, Kamis (11/1/2018).

Adapun indikator-indikator pendorong permintaan kendaraan niaga tersebut ialah sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan.

"Infrastruktur dan komoditas sawit masih akan memberikan kontribusi baik (bagi penjualan mobil niaga). Batu bara juga diharapkan masih akan memberikan kontribusi karena harganya cukup baik. Sampai dengan semester satu nanti harga baru bara mungkin masih akan baik, tapi kami belum tahu di semester kedua," papar Duljatmono.

Meski begitu, ia merasa bahwa pertumbuhan transaksi jual-beli truk pada 2018 tak akan sepesat di 2017.

"2017 pesat karena di 2016 volume penjualan sudah di bawah sekali. Ketika volumenya naik sedikit saja, persentasenya jadi besar," ujarnya.

Pertumbuhan pasar truk 2017 sendiri diperkirakan mencapai sekitar 29-30 persen ketimbang setahun sebelumnya, menjadi 93 ribu-an. "Data Gaikindo full year 2017 belum keluar dan belum final, tapi kira-kira sekitar 29-30 persen. Volume kira-kira 93 ribu-an," sebutnya.

Setali tiga uang dengan Duljatmono, Direktur Pemasaran dan Perencanaan Bisnis PT. Volvo Indonesia, Christine Arifin, juga percaya diri menyongsong 2018.

"Pembangunan infrastruktur yang sudah banyak selesai pasti mendukung (perkembangan) sektor logistik kita. Kemudian, pertambangan cukup bertumbuh sejak tahun lalu, didukung dengan harga komoditas yang cukup baik. Pertambangan kita kita juga lumayan besar pertumbuhannya. Kami percaya tahun ini juga akan sama seperti itu," papar dia dalam Media Gathering pada hari yang sama di Jakarta.

Sebelumnya, pada kesempatan berbeda di Jakarta, Presiden Direktur PT. Volvo Indonesia, Valery Muyard, menyoroti kenaikan daya beli masyarakat Indonesia yang bakal memicu sektor logistik.

"Ini kami lihat dari pasar motor yang tumbuh di kuartal keempat 2017 yang menandakan orang-orang sudah mulai mengeluarkan uang. Kalau mereka sudah mulai membeli sesuatu, Anda butuh transportasi," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI