Strategi Mercedes-Benz Indonesia untuk Kendaraan Niaga di 2018

Kamis, 11 Januari 2018 | 21:45 WIB
Strategi Mercedes-Benz Indonesia untuk Kendaraan Niaga di 2018
Logo Mercedes Benz. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mercedes-Benz Indonesia hari ini mengumumkan strategi baru untuk bisnis kendaraan niaga. Strategi baru ini diharapkan dapat mengembangkan bisnis kendaraan niaga Mercedes-Benz ke arah yang lebih baik di 2018.

Strategi baru yang dilakukan Mercedes-Benz Indonesia adalah menggabungkan bisnis truk dan bus mereka ke dalam perusahaan baru yang dinamakan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI).

"Hari ini, kita mendirikan perusahaan baru yang akan mengurus penjualan truk dan bus. Hal ini akan membuat bisnis lebih mudah," ujar Markus Villinger President Director and CEO PT DCVI di Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Strategi baru ini, kata Villinger, merupakan tindak lanjut dari meningkatnya penjualan kendaraan niaga Mercedes-Bens selama 2017. Menurutnya, penjualan kendaraan niaga selama 2017 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Penjualan truk kita meningkat pada 2017 karena pekerjaan kontruksi meningkat. Harga bahan mentah juga meningkat seperti batu bara," jelasnya.

Pencapaian lainnya adalah pembangunan pabrik mereka di Wanaherang, Bogor, pada Agustus lalu. Pabrik berkapasitas 5.000 unit setahun itu, sudah merakit truk seri Axor untuk pasar Indonesia.  

Untuk 2018, PT DCVI berkomitmen untuk mengembangkan layanan purnajual yang lebih baik. Selain menawarkan program service yang menarik, mereka juga akan meningkatkan kualitas mekanik demi kepuasan konsumen kendaraan niaga.

"Tahun 2018 akan menjadi tahunnya layanan konsumen dari kami. Langkah ini menunjukkan dedikasi PT DCVI untuk konsumen kendaraan niaga kami," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI