Suara.com - Jaguar Land Rover masih belum yakin apakah mereka akan merakit mobil-mobil listrik mereka di 'kandang' sendiri yaitu Inggris atau tidak. Saat ini, pabrikan mobil mewah tersebut masih melakukan studi.
Direktur Penjualan Jaguar Land Rover, Andy Goss, seperti dikutip dari Reuters belum lama ini, akan memutuskannya dalam waktu 12 bulan ke depan. Tidak dijelaskan, apa faktor yang membuat pabrikan terbesar Inggris itu belum yakin merakit mobil listrik di 'rumah' mereka.
Model mobil listrik pertama mereka, Jaguar i-Pace, sendiri sudah diputuskan untuk dirakit di Austria. Crossover tersebut pertama kali muncul di hadapan publik pada Los Angeles Auto Show 2016 dalam bentuk purwarupa dan versi produksinya sudah diperlihatkan pada 2017.
Tahun ini, i-Pace bakal diluncurkan dan diproduksi massal, dengan pasar pertamanya ialah Eropa plus beberapa negara Asia.
Baca Juga: Jaguar Land Rover Bakal Pamerkan Setir Kemudi Canggih
Jaguar Land Rover sendiri sudah mengumumkan bahwa pada 2020, setiap model baru yang mereka luncurkan bakal memiliki varian bertenaga listrik. Artinya, akan ada pilihan mesin hibrida atau malah listrik murni pada setiap model baru mereka, dua tahun dari sekarang.
Sebelum itu, dalam waktu tak lama dari sekarang, pabrikan yang menjadi bagian dari Grup Tata Motors tersebut akan terlebih dahulu memperkenalkan Land Rover Defender bertenaga listrik murni. Model satu ini rencananya diluncurkan pada akhir tahun ini.
Namun, penjualan Defender versi listrik secara global baru akan dimulai pada 2019.