Suara.com - Di jalan, kadang terlihat anak-anak muda yang mengganti ban standar sepeda motor dengan yang berukuran kecil atau sering disebut 'ban cacing'. Modifikasi semacam ini tidak disarankan karena sangat berbahaya bagi keselamatan.
Pemilik bengkel Jaw's Speed Depok, Heri Prasetyawan, menjelaskan bahwa ban cacing sebenarnya ditujukan untuk motor khusus drag race. Jika dipasangkan ke motor untuk keperluan sehari-hari, risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya amat besar.
"Bahaya sudah pasti. Itu (ban cacing), kan peruntukannya buat drag race. Biar motor lebih enteng," ujar Wawan, sapaan akrabnya, saat diwawancarai Suara.com, Rabu (10/1/2017).
Bahaya tersebut, jelas dia, datang dari lebar tapak yang jauh lebih kecil dibandingkan ban standar. Motor akhirnya menjadi tidak stabil.
"Kalau tapaknya kurang lebar, saat dibawa menikung, sudah pasti licin. Lalu, kalau bocor juga enggak terasa," paparnya, "Apalagi kalau buat rem mendadak, sering hilang traksi."
Di samping itu, pelek motor juga gampang rusak.
"Pelek peang karena menghajar lubang sudah pasti. Apalagi permukaan bannya, kan tipis, enggak tebal," sambungnya.
Wawan pun amat menyarankan orang-orang yang berniat menggunakan ban cacing, atau mereka yang sudah menggunakan, untuk menggantinya kembali ke ban standar pabrikan.
"Ban itu digunakan semestinya saja. Kalau untuk balapan, enggak masalah. Tapi kalau mengganti cuma untuk gaya, risikonya keselamatan," kata Wawan menyarankan.
Awas! Ganti Ban Standar dengan Ban Cacing Bisa Berujung Maut
Rabu, 10 Januari 2018 | 20:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jangan Tunggu Celaka, Mengenal Masa Kritis Ban Motor sebelum Terlambat
22 November 2024 | 10:49 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 08:36 WIB
Otomotif | 22:34 WIB
Otomotif | 19:57 WIB
Otomotif | 19:45 WIB
Otomotif | 18:38 WIB
Otomotif | 17:57 WIB
Otomotif | 16:35 WIB