Motor Sport Tak Lagi Lesu di 2018, Motor Bebek Makin Jatuh

Sabtu, 30 Desember 2017 | 20:21 WIB
Motor Sport Tak Lagi Lesu di 2018, Motor Bebek Makin Jatuh
Ilustrasi sepeda motor di Tanah Air (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasar sepeda motor 2018 disambut dengan senyum optimisme oleh para pabrikan. Pasalnya, penjualan 'kuda besi' diperkirakan naik lagi setelah beberapa tahun terakhir ini turun. Segmen-segmen di dalamnya pun tak lagi lesu, kecuali untuk segmen underbone (yang biasa disebut 'motor bebek' ).

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, memperkirakan bahwa pasar motor di 2018 naik antara 1-5 persen dibandingkan pada 2017. Tahun ini sendiri transaksi jual-beli motor di Nusantara secara total bakal turun menjadi 5,8 juta unit dari 5,9 juta unit setahun sebelumnya.

"Mungkin berkisar 5,9-6,1 juta unit (penjualan di 2018)," ujarnya saat ditemui di sela-sela peluncuran All-New PCX 150 cc, pertengahan Desember di Jakarta.

Menurut dia, harga komoditas yang telah membaik bakal memperkuat daya beli konsumen sepeda motor. Selain itu, beberapa faktor negatif bagi pasar tahun ini seperti kenaikan tarif listrik, pelonjakan tarif pengurusan STNK dan BPKB, dan perubahan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hampir pasti tak akan terjadi lagi.

Sigit cuma berharap, Pilkada serentak di 2018 berjalan dengan lancar dan relatif damai agar pasar tak terdampak negatif.

Setali tiga wang dengan AISI, Direktur Pemasaran PT. Astra Honda Motor, Thomas Wijaya, juga memprediksi kenaikan pasar motor nasional menjadi 5,9-6,1 juta unit. Selain mengutarakan alasan-alasan yang identik dengan AISI, ia berharap sektor pertanian berjalan baik tahun depan, tidak seperti tahun ini.

"Panen di Pulau Jawa pada awal tahun (2017) parah karena kondisi cuaca. Tahun depan saya harap hal seperti itu tidak terjadi," kata dia saat diwawancarai di tengah-tengah peluncuran All-New PCX.

Thomas juga menilai, segmen skuter otomatis (skutik) akan melanjutkan pertumbuhannya pada tahun depan. Jika di 2017 pangsa pasar segmen ini tumbuh dari 78 persen ke 82 persen, di 2018 komposisinya bisa menjadi 82-85 persen.

Segmen motor sport, yang tahun ini pangsa pasarnya turun dari 9 persen ke 7 persen, bakal naik lagi ke 8-9 persen.

"Kemungkinan peralihan konsumen motor sport 150 cc ke skutik 150 cc seperti yang terjadi di tahun ini masih ada (karena kemunculan PCX dan Nmax baru). Tapi kami harap pasar motor sport akan tetap tumbuh dari kelas motor trail karena kami (November) kemarin baru meluncurkan CRF150L," papar Thomas.

Sayangnya, motor bebek dipercaya bernasib kian nahas. Setelah tahun ini pangsa pasarnya turun dari 12 persen ke 10 persen, di 2018 segmen ini berpeluang turun lagi.

"(Penjualan) motor bebek kemungkinan bisa turun lagi," pungkasnya.

REKOMENDASI

TERKINI