Diserbu Mobil-mobil Cina, Segmen Xpander Makin Panas di 2018

Sabtu, 30 Desember 2017 | 15:22 WIB
Diserbu Mobil-mobil Cina, Segmen Xpander Makin Panas di 2018
Sebuah mobil Wuling Confero S diparkir di diler Wuling di Denpasar, Bali pada Kamis (12/10). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelas low multi purpose vehicle (LMPV) yang diisi Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander dan lain-lain bakal makin seru di 2018. Salah satu penyebabnya adalah masuknya mobil Cina baru nan murah yang sekelas dengan mereka.

Tak main-main, yang mengakui serunya persaingan LMPV adalah sang pemimpin pasar otomotif Indonesia, Toyota. Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto, menjelaskan, rencana Wuling memasukkan Confero 1.2 l pada kuartal satu 2018 untuk menemani Confero 1.5 l akan membuat pasar LMPV bertambah secara komposisi.

"Makin serunya di situ. Segmen tengah-tengah itu bagaimana pun juga adalah basis (pasar otomotif Indonesia)," kata Soerjopranoto di sela-sela End Year Gathering Toyota, pertengahan Desember, di Jakarta.

Tak hanya itu alasan pasar LMPV makin 'ngeri-ngeri sedap' tahun depan. Di 2018, Xpander dan Confero 1.5 l juga sudah mulai dijual setahun penuh.

Melihat tren penjualan kedua model ini yang naik di akhir 2017, ditambah penjualan Avanza yang stabil, segmen LMPV pun diprediksi bakal bergairah saat ganti tahun.

"Avanza sendiri tetap stabil 10.000 unit per bulan pada bulan lalu, Xpander bulan lalu sudah 4.000-an unit," ujar Soerjopranoto mencontohkan.

Tak heran, Soerjopranoto memproyeksikan pangsa pasar LMPV bisa naik sampai mendekati 30 persen tahun depan di tengah pasar mobil nasional yang ia duga turun 4-5 persen dari sekitar 1, 06 juta unit di 2017.

Adapun komposisinya sepanjang Januari-November kemarin, berdasarkan data penjualan wholesales dari Gaikindo, ialah 23,41 persen berkat volume penjualan 232.803 unit.

Segmen LCGC, di sisi lain, ia perkiran stagnan secara volume, atau malah turun sedikit. Komposisinya pun akhirnya berpeluang turun.

Ini karena pengetatan pengajuan kredit mobil menurut Soerjopranoto masih akan ketat tahun depan demi menghindari kredit macet. Padahal, faktor penentu performa kendaraan di kelas bahwa seperti LCGC ialah leasing.

Pangsa pasar LCGC sendiri di Januari-November lalu ialah 21,98 persen dengan volume penjualan 218.358 unit.

Sementara itu, Soerjopranoto menilai segmen low sport utility vehicle (LSUV) akan naik sedikit volume serta komposisinya tapi tidak signifikan. Kenaikan di LSUV terjadi berkat dorongan dari All-New Toyota Rush dan All-New Daihatsu Terios yang mulai dikirimkan ke konsumen pada Januari nanti.

Pangsa pasar medium SUV di Januari-November lalu ialah 8,58 persen dengan volume penjualan 85.331 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI