Libur Akhir Tahun Angkat Penjualan Aksesori Mobil yang Lesu

Rabu, 27 Desember 2017 | 17:54 WIB
Libur Akhir Tahun Angkat Penjualan Aksesori Mobil yang Lesu
Produk-produk aksesori mobil dari Hapro. [Facebook Hapro Indonesia/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjualan aksesori kendaraan sepanjang 2017 lesu, seiring dengan tiarapnya pasar otomotif nasional. Namun, di akhir tahun, pedagang aksesoris bisa sedikit bernapas lega karena penjualan mereka sedikit terangkat.

Manager Pemasaran Hapro Indonesia, Santo Susanto, mengatakan, penjualan aksesori roof box menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2017 meningkat hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan bulan-bulan normal pada tahun ini.

"(Penjualan roof box di libur Natal dan Tahun Baru 2017) signifikan (peningkatannya) kalau dibandingkan bulan-bulan biasa di tahun ini. Mungkin bisa sampai tiga kali lipat. Tapi secara keseluruhan pasar tahun ini lesu kalau dibandingkan dengan tahun lalu," papar dia ketika diwawancarai Suara.com di Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Pada November-Desember, Hapro mampu menjual kurang dari 200 roof box di seluruh jaringan distribusi mereka di Indonesia. Sebanyak 75-80 persen di antaranya dikontribusikan oleh salah satu model termurah Hapro yakni Roady 350 yang berharga Rp3.750.000.

"Puncaknya biasanya di Desember, sampai tanggal 23-24 sebelum natal. Tapi biasanya di November pertengahan akhir juga sudah mulai," ujarnya.

Namun, jumlah itu sendiri masih terhitung sedikit. Santo mencontohkan bahwa pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2016 mereka mampu menjual lebih dari 200 roof box.

Menurut Santo, hal ini kemungkinan karena daya beli yang menurun karena orang-orang lebih memilih menyimpan uangnya, seperti yang terjadi di pasar otomotif nasional.

"Padahal, ini (aksesori) kan enggak seperti beli mobil," lanjut dia.

Meski belum tutup tahun, Santo sudah bisa memperkirakan bahwa penjualan roof box Hapro di seluruh Tanah Air tak akan sampai 1.000 unit.

"Padahal tahun lalu bisa sampai 1.200 unit," tutup dia.

REKOMENDASI

TERKINI