Lakukan Ini jika Jadi Saksi Mata Kecelakaan Kendaraan

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 27 Desember 2017 | 06:30 WIB
Lakukan Ini jika Jadi Saksi Mata Kecelakaan Kendaraan
Ilustrasi jadi saksi mata saat kecelakaan lalu lintas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu hal yang tidak diharapkan terjadi adalah melihat kecelakaan kendaraan di depan mata. Sayangnya, akhir-akhir ini rasa simpati antar sesama mulai memudar.

Hal ini dilihat dari sebagian besar yang justru sibuk mengambil foto atau video untuk disebar luaskan ke media sosial. Coba buka pintu hati Anda, ada beberapa hal yang perlu dan penting dilakukan, Suara.com merangkumnya untuk Anda.

Sifat sosial manusia mengharuskan Anda membantu orang yang membutuhkan dengan cara apa pun yang Anda bisa. Saran dan peraturan berikut mungkin tidak diatur secara paten, tapi pasti secara spontan akan membantu orang lain yang terlibat dalam bencana atau peritiwa buruk.

Lampu bahaya dan pengereman

Baca Juga: Remaja Paling Banyak Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas

Sebelum melambat untuk menolong seseorang yang mengalami kecelakaan dalam berkendara, nyalakan lampu bahaya (Hazard) dan lampu rem. Beberapa mobil modern secara otomatis menyalakan lampu bahaya saat pengemudi melakukan pengereman secara terpaksa, tapi jangan mengandalkan itu.

Baca situasi yang Anda hadapi secepat mungkin, dorong tombol dengan segitiga oranye di atasnya dan baru kemudian mulai melambat. Dengan cara itu, pengemudi yang datang ke belakang Anda akan menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi.

Langkah ini akan menghindari terjadi tabrakan beruntun akibat pengereman mendadak yang Anda lakukan. Anda juga bisa mengetuk pedal rem beberapa kali sebelum mulai melambat agar pengemudi di belakang Anda sadar akan keberadaan Anda.

Setelah pelan-pelan berhenti, pastikan mobil Anda telah meninggalkan cukup ruang untuk ambulans, truk pemadam kebakaran dan/atau lalu lintas yang lewat. Jika korban kecelakaan berada tepat di tengah jalan, mungkin juga memarkir mobil Anda sebagai tameng langsung di depan mereka, tapi hanya jika lampu bahaya masih menyala dan ada cukup jarak pandang sehingga mobil tidak menjadi hambatan yang berbahaya bagi pengemudi lainnya.

Ini jelas skenario kasus per kasus, jadi gunakan penilaian Anda yang lebih baik sebelum berhenti di tengah lalu lintas. Biasanya, Anda harus memarkir mobil sejauh mungkin dari kecelakaan dan idealnya dari jalan untuk melindungi Anda.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Timika Dipicu karena Miras

Keluar dari mobil dan mengevaluasi situasi

Entah di siang hari, malam atau kondisi keterlihatan yang buruk, akan lebih baik bila memiliki jaket visibilitas tinggi di tangan jaka hal yang tidak terduga terjadi. Jika itu berkabut atau malam hari dan Anda keluar dari mobil dengan berpakaian gelap, jelas berisiko karena pengemudi lain tidak dapat melihat Anda.

Pakai sesuatu yang mencolok saat berada di jalan yang terbuka atau jaket jaga atau rompi jarak tinggi di dalam mobil untuk situasi seperti ini.

Selain itu, poin penting setelah keluar dari mobil, jangan menyalakan sebatang rokok saat di dekat lokasi kecelakaan karena kebocoran bahan bakar dan gas menjadikannya rawan bencana.

Cobalah mengendalikan emosi Anda dan baru setelah itu bisa mulai mencari di mana korban kecelakaan dan menilai kondisinya. Bila Anda sudah yakin, teleponlah untuk layanan darurat.

Memanggil layanan darurat dan benar-benar membantu para korban

Pada saat ini, Anda harus sedikit lebih santai, jadi usahakan ringkas tapi informatif saat memanggil layanan darurat. Beritahu operator hal-hal seperti lokasi atau setidaknya area umum tempat kecelakaan terjadi, berapa banyak korban yang ada dan kondisi keseluruhan mereka.

Jika kecelakaan itu terjadi sebelum Anda tiba di tempat kejadian, mungkin juga sangat membantu untuk mengumpulkan saksi lainnya dan mengetahui lebih banyak rincian sebelumnya. Operator harus tahu apakah ada yang berdarah, jika mereka tidak sadarkan diri atau jika ada kebakaran, sehingga dia bisa mengirim kendaraan darurat yang tepat.

Sebaiknya membawa pemadam api kecil di kendaraan Anda setiap saat, yang harus Anda siapkan jika situasi mengharuskannya.

Kecuali Anda seorang dokter terlatih atau EMT, jangan melakukan prosedur medis apapun terhadap korban atau coba gerakkan mereka dari kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu. Ini juga merupakan skenario kasus per kasus, tergantung misalnya jika korban berada di tengah lalu lintas atau di dalam mobil yang terbakar, tapi jika Anda tidak yakin bagaimana cara membantunya mungkin sebaiknya menunggu profesional. [Autoevolution]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI