Perusahaan teknologi yang bermarkas di Silicon Valley, AS tersebut, dalam 10 tahun terakhir, terus mengembangkan platform suara bernama Houndify AI.
Tugas dari Houndify AI bukan cuma mengerti dengan lebih baik apa yang dikatakan oleh manusia, tapi juga menganalisa serta menafsirkan kalimat tak baku yang lazim diucapkan dalam percakapan harian, lalu meresponsnya.
"Teknologi pengenalan suara yang mumpuni dan kecerdasan artifisial adalah inti (yang harus dikuasai) untuk menyajikan konten dan data berjumlah massif yang dimiliki oleh kendaraan terkoneksi di masa depan," kata Director of Infotainment Development Group Hyundai Motor Company, Paul Choo.
Pasar otomotif global sendiri akan melihat teknologi ini dalam waktu yang tak terlalu lama. Hyundai berencana mulai mengaplikasikannya di mobil-mobil mereka pada 2019.
Baca Juga: Ini 5 Besar Ponsel dengan Daya Tahan Baterai Terbaik 2017