Kilas Balik 2017: Heboh Wuling Confero dan Mitsubishi Xpander

Kamis, 21 Desember 2017 | 15:09 WIB
Kilas Balik 2017: Heboh Wuling Confero dan Mitsubishi Xpander
Mitsubishi Xpander dipamerkan di arena GIIAS 2017 di Serpong, Banten pada Kamis (10/8). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dari berbagai model roda empat baru yang meluncur di 2017, Wuling Confero dan Mitsubishi Xpander layak disebut sebagai dua model paling menghebohkan.

Confero serta Xpander muncul di segmen paling terpopuler di pasar otomotif Indonesia yaitu low multi purpose vehicle (LMPV). Keduanya pun kembali menggairahkan segmen itu, yang pada tahun lalu sempat sangat teralihkan oleh low cost green car (LCGC) tujuh penumpang Toyota Calya dan Daihatsu Sigra itu, sehingga pada 2017 masih mampu bertahan di tengah stagnasi pasar.

Confero, yang di Cina bernama Hong Guang S1, sudah diperlihatkan sebagai mobil eksebisi di Gaikindo Indonesia International (GIIAS) setahun lalu. Begitu pula Xpander, yang muncul di GIIAS 2016 sebagai mobil purwarupa bernama XM Concept.

Keduanya kemudian sama-sama resmi meluncur di pasar pada Agustus kemarin. Jika Confero memilih tanggal 2, Xpander mengaspal pada tanggal 10, bertepatan dengan hari pembuka GIIAS 2017.

Baca Juga: 10 Mobil Terlaris di 11 Bulan 2017, Adakah Mitsubishi Xpander?

Bagi Wuling, Confero merupakan model pembuka mereka di pasar otomotif Nusantara. Mereka menawarkan tiga varian dengan harga yang sangat rendah di kelasnya yaitu Rp 128,8-162,9 juta on the road Jakarta.

Sebuah mobil Wuling Confero S diparkir di diler Wuling di Denpasar, Bali pada Kamis (12/10). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]

Para eksekutif agen pemegang merek (APM) seperti Direktur Pemasaran PT. Suzuki Indomobil Sales, Donny Sahputra, dan Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto, mengatakan, Wuling memberikan pilihan terutama di ceruk bawah LMPV hingga berdampak membesarkan segmen ini. Analisa itu akhirnya terbukti karena Confero tidak 'memakan' para kompetitornya tetapi memperluas pasar.

Dengan berbagai tantangan sebagai pemain baru, ditambah lagi citra merek Cina yang terkesan berkualitas rendah, Wuling berhasil menjual 3.918 unit sejak distribusi dimulai pada akhir Agustus hingga November dengan hanya berbekal puluhan diler di seluruh Indonesia. Pabrikan yang merupakan badan usaha milik daerah di 'Negeri Tirai Bambu' itu mengejar angka penjualan 5.000 unit per tahun.

Di sisi lain, angka itu sebenarnya meleset dari target Wuling. Pasalnya, saat peresmian pabrik baru di Cikarang, Bekasi, Juli lalu, mereka mengumumkan target produksi 8.000 unit Confero hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Mitsubishi Dalami Keluhan Konsumen di Medsos Soal Mesin Xpander

Adapun satu pemain anyar lain di LMPV, Xpander, membawa angin segar ke performa penjualan kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi. Pertanda kejayaan LMPV berbanderol on the road Jakarta Rp 189,05-245,35 juta itu sudah terlihat sejak GIIAS 2017, saat Mitsubishi meraih jumlah pemesanan kendaraan hingga 6.374 unit, terbanyak sepanjang keikutsertaan mereka di pameran otomotif mereka.

Sebanyak 5.281 unit di antaranya dikontribusikan oleh Xpander.

Mobil Mitsubishi Xpander saat dipajang di arena GIIAS 2017 di Serpong. [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]

Hingga awal November, pemesanan Xpander, menurut Mitsubishi, telah mencapai lebih dari 40.000 ribu unit. Pabrikan asal Jepang ini sampai mengaku pabrik anyar mereka di Cikarang yang baru beroperasi per April kemarin amat kewalahan memenuhi produksi dan distribusi, sampai-sampai untuk varian termewahnya yakni Ultimate, inden terjadi hingga 2018.

Pabrik Mitsubishi baru bisa mendekati produksi maksimal untuk Xpander yaitu 5.000 unit pada November. Sejak pengiriman unit dimulai per September hingga November, LMPV beraroma sport utility vehicle ini terjual 8.329 unit.

Jika Confero dianggap membesarkan penjualan segmen LMPV dari sisi bawah, Xpander yang berdesain stylish dinilai para eksekutif APM seperti Donny dan Soerjopranoto membesarkan transaksi jual-beli untuk konsumen menengah ke atas.

Pasar LMPV secara keseluruhan pada Januar-November sendiri, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mencapai 232.803 unit, tumbuh tipis hampir 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 230.645 unit. Pasar mobil nasional secara keseluruhan sendiri juga cuma naik tipis 1,91 persen menjadi 994.436 unit.

Pasar mobil Tanah Air secara total di akhir tahun ini diprediksi stagnan di angka 1,06 juta unit, seperti tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI