Suara.com - BMW menyusul langkah Toyota mengembangkan baterai mobil listrik generasi baru yang bernama baterai solid-state. Pabrikan mobil mewah asal Jerman tersebut melakukannya dengan menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yaitu Solid Power.
Kerja sama tersebut, seperti dilaporkan Reuters pada awal pekan ini, diketahui dari pernyataan yang dibuat oleh Solid Power. Di dalam keterangan, disebutkan bahwa BMW bakal membantu Solid Power mengembangkan baterai solid-state untuk mencapai level kemampuan yang dibutuhkan untuk sebuah mobil listrik beperforma tinggi.
Sayangnya, korporasi yang bermarkas di Louisville, Colorado, AS itu tidak mengungkapkan detail kerja sama antara keduanya.
Baterai solid-state sendiri merupakan teknologi terbaru penyimpanan energi berkapasitas tinggi. Makin banyak pemain di industri otomotif global yang menganggapnya tepat untuk menggantikan baterai ion-lithium yang dipakai oleh mobil-mobil listrik kekinian.
Baca Juga: Impresi Awal Usai Dua Putaran Menjajal Wuling Cortez di Sentul
Baterai solid-state, alih-alih menggunakan elektrolit berbentuk gel seperti pada baterai ion-lithium, memakai material padat dan konduktif. Teknologi tersebut menawarkan keuntungan seperti kapasitas baterai yang lebih banyak serta keamanan yang lebih baik.
Lebih lanjut, Solid Power menjelaskan, baterai solid-state juga dapat diisi ulang seperti pada baterai ion-lithium. Tapi, biaya produksinya lebih rendah karena berbagai ongkos yang dikeluarkan untuk menghadirkan berbagai fitur keamanan pada baterai ion-lithium dapat dihilangkan.
Pabrikan yang telah lebih dulu meneliti dan mengembangkannya ialah Toyota. Salah satu pabrikan terbesar dunia asal Jepang ini bahkan menilainya sebagai 'pengubah permainan' di pasar mobil listrik.
Toyota menargetkan, pada awal dekade 1920-an, mobil-mobil listrik mereka sudah menggunakan baterai berteknologi ini.
Perusahaan-perusahaan penyuplai komponen otomotif pun sudah mulai berpikir untuk berinvestasi lebih lanjut untuk baterai solid-state. Salah satunya ialah pemasok komponen otomotif asal Jerman, Continental AG.
Baca Juga: Inilah Ezzy II, Mobil Listrik ITS yang Dicoba Jokowi di Tol Sumo