Fitur Keamanan dan Performa
Suara.com lalu mulai mengendarai dengan terlebih dahulu melepaskan Electric Parking Brake. Transmisi Automated Manual (AMT) Cortez, yang memiliki pilihan mode Eco serta Sport, ditaruh di posisi D Sport.
Di luar dugaan, transmisi AMT, yang telanjur memiliki kesan tidak andal dan lelet, ternyata cukup mulus melaju dan berganti-ganti gigi pada Cortez. Hanya saja, pergantian antar giginya memang masih amat terasa.
Cortez dibawa di kecepatan 60-80 km per jam sambil meliuk-liuk di sirkuit. Body roll Cortez memang cukup terasa, namun, untuk mobil keluarga tujuh penumpang berdimensi gambot (panjang 4.780 mm, lebar 1.816 mm, tinggi 1.755 mm), body roll tersebut masih masuk dalam toleransi. Apalagi, mobil seperti Cortez memang tak cocok digeber di sirkuit.
Baca Juga: Belum Meluncur, Wuling Cortez Sudah Bisa Dipesan
Satu hal yang berada di atas ekspektasi Suara.com adalah tidak adanya gejala oversteer atau pun understeer berkat fitur TCS dan ESC. Padahal, Suara.com kerap sengaja melahap tikungan-tikungan sirkuit di kecepatan 80 km per jam--bahkan lebih sedikit--dan mengikuti racing line meski ini merupakan mobil keluarga.
Dua gejala itu pun tak muncul di satu bagian khusus di sirkuit yang sengaja disetel dengan banyak liukan tajam.
Pada rem ABS Cortez juga tidak ada rasa 'menendang balik' di pedal rem layaknya ABS pada umumnya. Padahal, Suara.com sudah menginjak pedal sedalam mungkin.
Tidak ada pula bantingan pada badan pengemudi yang berlebihan saat rem mendadak dilakukan. Sebagai informasi, sistem pengereman Cortez, selain diberkahi ABS, juga mempunyai Electronic Brake-force Distribution (EBD) serta Brake Assist (BA).
Baca Juga: Ini Spesifikasi dan Fitur Wuling Cortez, Si Pesaing Kijang Innova