Suara.com - PT. Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mengincar pinjaman luar sebagai sumber dana pembiayaan otomotif yang akan mereka lakukan pada 2018. Namun, aksi tersebut baru bakal dilakukan perusahaan pembiayaan ini jika pasar otomotif dan suku bunga dianggap baik.
Adira Finance menargetkan pembiayaan otomotif sekitar Rp33-35 triliun pada tahun depan, naik 5-10 persen dibandingkan pada 2017 ini.
"Kebutuhan (dana) kami sebesar itu," ujar Chief Executive Adira Finance, Hafid Hadeli, saat diwawancarai seusai seremoni peluncuran Momobil.id, akhir pekan lalu di Jakarta.
Adapun sumber pendanaan Adira Finance, menurut Hafid, antara lain ialah obligasi, pinjaman sindikasi, dan perbankan.
"Tahun depan, kalau pasar dan bunga bagus, mungkin kami akan masuk ke pinjaman luar negeri. Mungkin bisa lebih dari 250 juta dollar AS (Rp3,39 triliun) pinjamannya," ungkap dia.
Namun, sumber pendanaan dari obligasi akan mereka maksimalkan.
"Karena obligasi bunganya cukup rendah buat kami," terang Hafid, "Setiap tahun kami pasti terbitkan obligasi."
Tahun ini sendiri Adira Finance membutuhkan sekitar Rp32-32,5 triliun untuk pembiayaan otomotif.
"Sebanyak 40 persen (sumber dana) itu dari joint finance dengan Bank Danamon, sisanya 60 persen obligasi dan perbankan. Pinjaman sindikasi ada juga. Tahun ini kita dapat 250 juta dollar (Rp3,39 triliun) dari pinjaman sindikasi," paparnya.
Mereka pun telah menerbitkan obligasi pada November dan menghasilkan modal Rp1,5 triliun.
"Dananya masuk Desember ini," pungkas Hafid.
Adira Incar Pinjaman Luar Negeri untuk Pembiayaan Otomotif 2018
Selasa, 19 Desember 2017 | 00:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Emiten ADMF Tebar Dividen Tunai Rp 972 per Lembar Saham
03 April 2024 | 14:31 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 13:11 WIB
Otomotif | 12:19 WIB
Otomotif | 11:40 WIB
Otomotif | 09:37 WIB
Otomotif | 07:32 WIB
Otomotif | 06:45 WIB
Otomotif | 21:19 WIB