Suara.com - Dua kabar strategis mengenai Ferrari merebak ke media massa. Pabrikan-pabrikan asal Italia ini dilaporkan bakal menambah produksi di 2018, juga bikin sport utilitas vehicle (SUV) dalam beberapa tahun ke depan demi geber profit.
Seorang sumber dekat Ferrari yang tak ingin disebutkan namanya, seperti diwartakan Bloomberg belum lama ini, mengungkapkan bahwa merek mobil premium itu akan menambah produksi hingga 9.000 unit tahun depan dengan melakukan dua shift di pabrik mereka. Rencana penambahan produksi tersebut dijalankan lebih cepat setahun dari target.
Dengan demikian, produksi Ferrrari pada 2018 nantinya naik sekitar 7 persen dari tahun ini yang mencapai 8.400 unit.
Percepatan ini, menurut sang narasumber, merupakan usaha Chief Executive Officer Ferrari, Sergio Marchionne, mendongkrak keuntungan. Profit Ferrari diproyeksikan menyentuh 2 miliar euro (Rp31,94 triliun) pada 2022.
Baca Juga: Beli Lotus dari Malaysia, Geely Ingin Saingi Ferrari
Strategi lain, Ferrari demi mencapai profit sejumlah itu adalah menambah model-model baru, namun tetap mempertahankan eksklusivitas merek. Si pembocor rahasia ini menyebut, SUV merupakan salah satu di antaranya.
Ferrrari menolak memberikan tanggapan saat dimintai konfirmasi.
Pada tahun ini, Ferrari meraup untung besar melalui strategi meluncurkan model-model eksklusif edisi terbatas, di antaranya ialah FXX K Evo. Berkat itu, Ferrari di penghujung tahun bakal mendapatkan laba 1 miliar euro (Rp15,97 triliun) sebelum pajak. Angka tersebut digapai lebih cepat dua tahun dari target.