Suara.com - BMW adalah salah satu dari sedikit pabrikan di Indonesia yang sudah menjual mobil listrik di Indonesia, yaitu sedan sport i8 plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Konsumen mobil listrik BMW dijanjikan tidak hanya mendapatkan unit kendaraannya, tapi juga tiga fasilitas tambahan.
Product Specialist BMW Group Indonesia, Anindyanto Dwikumoro, menjelaskan bahwa ketiga fasilitas tersebut adalah pemasangan instalasi infrastruktur pengisian daya di rumah, alat pengisian daya BMW Wallbox, serta kabel pengisian daya di stasiun pengisian listrik umum (SPLU) milik PLN.
"Ahli dan teknisi BMW akan datang ke rumahnya langsung dan kemudian melakukan instalasi WallBox. Jadi, itu sudah ada di dalam paket pembelian," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania, dalam seremoni kerja sama tranfer teknologi BMW dengan PT. Perusahaan Listrik Negara di Jakarta, Kamis (14/12/2017).
BMW, secara global, sebenarnya sudah menciptakan sub-merek BMW i yang berisi mobil-mobil hibrida serta listrik mereka sejak 2011. Pabrikan asal Jerman ini pun kemudian menghadirkan i8 PHEV serta mobil listrik murni i3 ke pasar dunia.
Baca Juga: Pengacara Setnov: KPK Mainkan Politik Belah Bambu
"Akhir tahun ini akan ada 200 ribu kendaraan listrik BMW di dunia," aku Presiden Direktur PT. BMW Group Indonesia, Karen Lim, dalam seremoni kerja sama transfer teknologi BMW dan PT. Perusahaan Listrik Negara pada Kamis (14/12/2017) kemarin di Jakarta.
Di Indonesia sendiri, baru pada 2016 BMW memasarkan i8 PHEV. Sementara, i3 baru sekadar dipamerkan sebagai mobil eksibisi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, Agustus lalu. Di Indonesia, i8 PHEV dijual seharga Rp3,4 miliar off the road.
BMW, seperti diberitakan Suara.com sebelumnya, sudah memastikan bakal menambah lini model mobil listrik mereka di Tanah Air tahun depan dengan jumlah lebih dari satu model. Sayang, belum disebutkan apa model-model anyar tersebut.