Takut Mobil Swakemudi Jadi Alat Mata-mata, Cina Perketat Aturan

Sabtu, 16 Desember 2017 | 08:48 WIB
Takut Mobil Swakemudi Jadi Alat Mata-mata, Cina Perketat Aturan
Mobil swakemudi Nissan diuji di jalan umum Tokyo, Jepang. (Foto: dok.Nissan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cina memperketat aturan mobil swakemudi, terutama bagi pabrikan-pabrikan otomotif asing. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu ini takut mobil swakemudi digunakan sebagai alat mata-mata pihak luar negeri.

Cina adalah pasar mobil terbesar dunia. Teknologi mobil listrik pun sangat difasilitasi pemerintah mereka dan sangat berkembang di sana, sampai-sampai Cina kini juga menjadi pasar mobil listrik terbesar sejagad.

Namun, perkembangan teknologi mobil swakemudi di Cina agaknya tak bakal selancar mobil listrik, khususnya bagi para 'pemain' non-Cina.

Seorang perwakilan dari pabrikan asing yang tidak ingin disebut namanya, seperti diwartakan Carscoops pada Sabtu (16/12/2017), menyebut bahwa pemerintah Cina membatasi dengan ekstra ketat pengambilan foto dan perekaman koordinat GPS untuk data peranti lunak mobil swakemudi.

Baca Juga: Dua Tewas dan Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa 6,9 SR

Hal ini, kata sang narasumber anonim, karena pemerintah Cina menganggapnya berkaitan dengan kebijakan pertahanan nasional. Pengetesan mobil swakemudi di negara tersebut pun tidak dapat dilaksanakan secara maksimal.

Regulasi ini hanya dikenakan pada pabrikan-pabrikan 'pendatang'. Adapun korporasi-korporasi otomotif lokal terbebaskan dari aturan tersebut.

Merek-merek kendaraan luar negeri diwajibkan pula bekerja sama dengan perusahaan teknologi informasi Cina yang memiliki spesialisasi di pemetaan berdefinisi tinggi.

Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Cina tidak bersedia mengomentari hal tersebut. Cina sendiri saat ini sedang dalam proses menyusun regulasi terbaru untuk mobil swakemudi.

Baca Juga: Gempa Susulan Guncang Sukabumi, Warga Panik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI