Toyota Siap Ekspor Yaris dan Vios EURO 6 dari Indonesia, Tapi...

Jum'at, 15 Desember 2017 | 18:24 WIB
Toyota Siap Ekspor Yaris dan Vios EURO 6 dari Indonesia, Tapi...
Logo Toyota. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrik Toyota di Indonesia mengaku sebenarnya sudah mampu dan siap mengekspor Yaris dan Vios berstandar emisi gas buang EURO 6 ke luar negeri pada tahun depan, menyusul Sienta EURO 6 yang telah lebih dulu dikapalkan ke Singapura. Tapi, semua itu tergantung permintaan negara-negara yang saat ini disuplai oleh mereka.

Toyota sejak tahun lalu menjadi satu-satunya pabrikan di Indonesia yang mengekspor mobil berstandar EURO 6 dari Tanah Air. Adapun modelnya ialah Sienta, dengan negara tujuan Singapura.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Edward Otto Kanter, mengatakan bahwa pabrik mereka di Karawang telah mampu memproduksi beberapa model dengan standar EURO 6 karena menggunakan satu mesin yang sama.

"Kalau EURO 6, baru mesin tipe RNR yang kami bisa. Model yang pakai mesin itu ada Yaris, Vios, Sienta. Untuk model-model itu kami siap," ujarnya dalam End Year Gathering Toyota, baru-baru ini di Jakarta.

Namun, Edward masih belum dapat memastikan, apakah Yaris serta Vios bakal menemani Sienta sebagai satu-satunya model EURO 6 yang dikirim ke luar negeri saat ini. "Semua itu tergantung negara penerima (ekspor kami)," tukas dia.

Toyota sendiri, selama Januari-November kemarin, telah mengekspor sekitar 188.000 unit mobil, dengan Timur Tengah, Afrika dan Asia Tenggara sebagai pasarnya. Jumlah tersebut naik 20 persen dari raihan di periode yang sama tahun lalu.

Edward mengklaim, inilah kenaikan ekspor terbesar sejak Toyota mulai mengekspor unit utuh dari Nusantara pada 1987 silam. Ia sendiri masih belum mau mengungkapkan berapa perkiraan ekspor Toyota di akhir 2017.

Lebih lanjut, pada tahun depan, Toyota menurutnya akan berusaha memasuki pasar-pasar ekspor baru. "Apakah itu Afrika Utara secara lebih luas, kami belum tahu. Pokoknya negara-negara berkembang yang jadi target kami," tegasnya.

Adapun target ekspor Toyota untuk 2018, kata Edward, juga baru akan diumumkan pada awal tahun itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI