Suara.com - Toyota mengklaim bahwa penjualan Avanza dalam posisi relatif aman meski kini ada Mitsubishi Xpander. Namun, Toyota justru kini sedang mempertimbangkan untuk membawa Avanza keluar dari posisi aman tersebut dan melawan Xpander, dengan merombaknya.
Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM), Fransiskus Soerjopranoto, mengklaim bahwa performa Avanza di pasar tak terpengaruh negatif oleh Xpander, yang meluncur di Indonesia pada 10 Agustus kemarin. Menurut Soerjopranoto, rata-rata penjualan Avanza sebelum dan sesudah distribusi Xpander masih sekitar 10 ribu unit per bulan.
Adapun total penjualan Avanza dari Januari-November, berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), berjumlah 109.529 unit. Angka ini turun 3,02 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Lebih lanjut, Soerjopranoto menjelaskan posisi 'aman' Avanza adalah karena Xpander mengisi ceruk pasar di atasnya.
Baca Juga: Inden Mitsubishi Xpander Lama, Toyota: Avanza Tak Perlu
"Dari awal saya sudah ngomong, Xpander, saat keluar, memang akan isi segmen konsumen yang butuh model stylish. Jadi kayak saat Mobilio pertama kali keluar yang mengisi model stylish," ucap Soerjopranoto dalam End Year Gathering Toyota, Selasa (12/12/2017) kemarin di Jakarta.
Kehadiran satu lagi model sekelas Avanza yaitu Wuling Confero juga diklaim tak mengganggu. "Wuling keluar, dia akan isi segmen yang mendekati LCGC (low cost green car). Jadi dia akan isi segmen antara LCGC dengan Avanza," paparnya.
Namun, Toyota sendiri malah berpikir untuk ikut mengambil ceruk LMPV stylish yang diisi Xpander plus Mobilio saat ini. Salah satu pabrikan terbesar dunia asal Jepang tersebut sedang mempelajarinya.
"Kami lagi studi karena segmen tersebut sudah dimasuki dua merek yaitu Honda Mobilio dan Mitsubishi Xpander. Toyota lagi studi apa memang kita perlu untuk masuk ke segmen tersebut," ungkapnya.
"Salah satu yang kita mulai itu adalah dengan All-New Rush. Jadi, penampilan All-New Rush kita modifikasi jadi tujuh penumpang juga terus kita kasih bentuk yang lumayan stylish. Kalau dia (All-New Rush) bisa sampai ke konsumen stylish, mungkin kami akan lakukan (untuk Avanza)," sambungnya.
Baca Juga: Makin Banyak Pesaing, Toyota Avanza Seken Masih Paling Dicari
Menurut Soerjopranoto, varian yang dirombak, jika Toyota jadi melakukannya, adalah varian atas seperti Avanza Veloz. Adapun varian bahwa khususnya 1.3 transmisi manual tidak akan ditinggalkan karena masih sangat laku sebagai fleet, khususnya untuk usaha penyewaan sewa.