Ada 1.500 Stasiun Pengisi Daya Mobil Listrik di Jakarta pada 2018

Kamis, 14 Desember 2017 | 17:45 WIB
Ada 1.500 Stasiun Pengisi Daya Mobil Listrik di Jakarta pada 2018
Sebuah unit Stasiu Pengisian Listrik Umum (SPLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat. [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjanji menambah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk mobil dan motor listrik hingga berjumlah sekitar 1.500 unit, tahun depan. Badan usaha milik negara itu juga bersedia menyesuaikan lagi jumlahnya, jika memang kebutuhan pasar otomotif ternyata lebih dari itu.

Rencana jumlah perkembangan SPLU yang dibangun PLN memang menjadi salah satu aspek penting bagi industri otomotif. Pasalnya, pemerintah Indonesia saat ini ingin mendorong terciptanya pasar mobil listrik melalui insentif pajak dalam regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang sedang disusun dan ditargetkan terbit pada awal tahun depan.

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Muhammad Ikhsan Asaad, menjelaskan, saat ini di area yang ia tangani telah terdapat 924 SPLU. Adapun total SPLU di seluruh Indonesia hingga detik ini ialah 1.536 unit.

Ikhsan mengungkapkan, hingga akhir 2017, jumlah SPLU di Jakarta ditargetkan berjumlah hingga 1.000 unit.

"Target tahun depan sekitar 1500 untuk Jakarta. Tapi, kalau kebutuhannya meningkat kita pasang lagi," ujarnya lagi.

"Kekhawatiran tentang ketidaksiapan infrastruktur perlu dihapus karena PLN punya cadangan daya listrik lebih di semua daerah. Di Jakarta Raya sendiri kami punya cadangan listrik 7.000 MW," lanjutnya.

Sayangnya, ia tidak menyebutkan rencana PLN mengenai penambahan SPLU secara nasional pada 2018.

Tak hanya jumlah SPLU yang ingin diperbanyak. Metode pembayaran pemakaian listrik di SPLU juga akan terus dikembangkan sesuai kemajuan teknologi.

Saat ini, papar Ikhsan, ada SPLU sudah menerima pembayaran non-tunai dengan menggunakan uang elektronik.

"Metode pembayaran ke depannya bisa pake QR Code. Mulai tahun depan," janjinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI