Suara.com - BMW, pabrikan mobil premium asal Jerman, melakukan transfer teknologi kepada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) demi membantu badan usaha milik negara tersebut membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) mobil listrik yang sesuai kebutuhan konsumen.
Pasar otomotif Indonesia sebentar lagi memang bergerak ke teknologi mobil listrik, lewat regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang diharapkan terbit pada awal 2018. Infrastruktur SPLU yang mampu mencukupi kebutuhan pengguna mobil listrik dari sisi jumlah dan spesifikasi karena itu sangatlah vital.
Mengenai hal ini, Presiden Direktur BMW Group Indonesia, Karen Lim, menjelaskan bahwa pergerakan mereka di era kendaraan listrik bukan hanya membuat mobil-mobil dengan teknologi tersebut di bawah sub-merek BMW i. Pesaing abadi Mercedes-Benz ini juga membuat divisi ChargeNow yang bertugas menciptakan jaringan pengisian daya mobil listrik di seluruh dunia.
"ChargeNow telah membangun lebih dari 120.000 stasiun pengisian daya di 29 negara," kata Lim dalam seremoni dimulainya kerja sama BMW-PLN pada Kamis (14/12/2017) di kantor PLN Distribusi Jakarta Raya di Gambir, Jakarta Pusat.
Transfer teknologi BMW kepada PLN dimulai dengan pendonasian satu unit Wallbox Plus, alat pengisi daya mobil listrik pengembangan BMW, yang diserahkan secara simbolis dalam seremoni. Wakil Presiden Komunikasi Korporat BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania, mengatakan, Wallbox Plus diberikan agar PLN dapat mempelajari teknologinya.
"(SPLU PLN) pasti ada perbedaan teknologi, sistem. Oleh karena itu kami memberikan Wallbox Plus untuk untuk bisa diteliti di divisi penelitian dan pengembangan PLN dan dilihat performanya seperti apa. Jadi, ini (Wallbox Plus) memang akan diserahkan kepada PLN untuk proses edukasi, pengetesan, transfer teknologi di riset dan pengembangan PLN," papar Jodie.
Selanjutnya, pada Januari 2018, BMW akan memberikan pelatihan (workshop) bersama-sama dengan PLN.
"Jadi di workshop ini kami akan membawa ahli dari BMW i untuk berbagi teknologi kendaraan listrik, juga teknologi infrastruktur pengisian daya mobil listrik publik yang memadai bagi BMW i," ujarnya.
Setelahnya, pada tahun depan, akan diadakan pula uji coba SPLU PLN dengan kendaraan BMW. Mobil yang digunakan adalah X5 eDrive, i8, dan model-model mobil listrik BMW lain yang rencananya diluncurkan di tahun itu.
Uji cobanya akan dilakukan sesuai dengan kondisi sebenarnya dan dengan kondisi jalan di Indonesia.
"Pastinya finalnya kita akan komunikasikan hasil uji cobanya seperti apa dengan kendaraan listrik BMW," terang Jodie.
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Muhammad Ikhsan Asaad, menyambut baik kolaborasi dari BMW karena memang saat ini mereka juga sedang mendorong penggunaan kendaraan listrik.
Kekhawatiran tentang ketidaksiapan infrastruktur, menurut dia, perlu dihapus karena PLN punya cadangan daya listrik lebih di semua daerah dan SPLU akan terus dikembangkan sesuai peningkatan kendaraan listrik.
"Di Jakarta Raya sendiri kami punya cadangan listrik 7.000 MW," ujarnya.
Adapun jumlah SPLU saat ini ialah 1.536 unit di seluruh Indonesia, dengan 924 di antaranya ada di Jakarta dan sekitarnya.